January 24, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Jangan Menyesal Tersenyumlah- Eriksson Dalam Film Baru

3 min read

Jangan Menyesal Tersenyumlah- Eriksson Dalam Film Baru -Mantan manajer Inggris Sven- Goran Eriksson berkata kalau dia berharap buat dikenang selakuorang yang positif, berupaya melaksanakan seluruh yang dia dapat. Laki- laki Swedia berumur 76 tahun itu berkata pada bulan Januari kalau dia mempunyaiwaktu terbaik satu tahunbuat hidup sehabis di nyatakan mengidap kanker.

Dalam film barunya yang memegang, yang hendak dirilis di Amazon Prime pada bertepatan pada 23 Agustus, Eriksson berkata kalau dia sudah menempuhkehidupan yang baik, berikan ketahui pemirsa,jangan menyesal, tersenyumlah, saat sebelum mengatakanterima kasih atas segalanya, pelatih, pemain, serta pemirsa. Seluruhnya fantastis.

Eriksson merupakan pelatih asing awal yang melatih Inggris serta mengetuai regu tersebut ke perempat final Piala Dunia 2002 serta 2006 dan Euro 2004.

Saat sebelum penunjukan itu, dia berhasil di segala Eropa, memenangkan divisi paling atas Swedia, Portugal, serta Italia bersama Gothenburg, Benfica, serta Lazio.

Di luar sepak bola, dia menempuh kehidupan yang penuh warna, tercantum ikatan asmara dengan Ulrika Jonsson serta Faria Alam, dan jadi korban penjebakan tabloid Sheikh Palsu serta penipuan yang mengaitkan Notts County, seseorang penipu bernama Russell King serta negeri Korea Utara.

Berikut ini sebagian perihal yang kami pelajari dari Sven.

Aku tidak melaksanakan aksi kriminal– Eriksson tentang perselingkuhan Sepanjang masa jabatannya selaku manajer Inggris, ikatan Eriksson dengan pengacara Italia Nancy DellOlio menarik banyak spekulasi pers. DellOlio berkata tentang mantan pacarnya,orang yang berkuasa senantiasa mempunyai energi tarik seks ekstra. Saat sebelum Piala Dunia 2002, Daily Mirror memberitakan kalau manajer Inggris berselingkuh dengan presenter tv Swedia- Inggris Jonsson.

Kala mengenang masa itu, Eriksson mengatakan,seks merupakan salah satu dari banyak perihal baik dalam hidup untuk kita seluruhserta kalauaku tidak melaksanakan aksi kriminal apa juga. Pada tahun 2004, cuma sebagian bulan sehabis tersingkirnya Inggris dari Kejuaraan Eropa, terungkap kalau sekretaris FA dikala itu, Alam, sudah menjalakan ikatan dengan Eriksson, serta pula dengan kepala eksekutif FA Mark Palios.

Sepanjang film berlangsung, Alam menggambarkan gimana dia jatuh cinta pada manajer asal Swedia, yangberdialog padaku tentang puisi, dia berdialog padaku tentang seni.Ia mengundurkan diri dari jabatannya sehabis ikatan mereka dikenal publik serta berkata kalau ia digunakan oleh FA selaku kambing gelap. Perempuan berumur 58 tahun itu mengklaim kalau Eriksson mendorongnya buat menjual kisahnya supayamenciptakan duitsehabis sulitnya mencari pekerjaan lain.

Pemberhentian dari pekerjaan di Inggris

Saat sebelum Piala Dunia 2006, Eriksson mengalami dirinya terjebak dalam cerita memalukan yang lain, kala suatu rekaman timbul dikala ia berkata kepada jurnalis News of The World serta yang diucap Sheikh Palsu, Mazher Mahmood, kalau Aston Villa hendak dijual serta kapten Inggris dikala itu David Beckham hendak kembali dari Real Madrid buat bermain di Inggris bila Eriksson memintanya. Sehabis itu, Eriksson diberitahu oleh FA kalau dia hendak digantikan selaku manajer Inggris sehabis Piala Dunia di Jerman.

Dalam film tersebut, pemain asal Swedia itu berkata kalau dia memohon FA buat tidak merilis kabar tentang penggantinya sampai sehabis Piala Dunia. Tetapi, satu bulan saat sebelum turnamen, diumumkan kalau asisten Eriksson, Steve McClaren, hendak menggantikannya.

Aku bosnya, namun dalam sebulan ia hendak mengambil alih,jelas Eriksson, seraya meningkatkanKamu wajib menjauhi perihal itu.

Bentrokan dengan Sir Alex Ferguson serta melindungi Wayne Rooney

Wayne Rooney ialah pemain andalan Inggris yang berumur 18 tahun di Euro 2004, namun para penggemar bingung apa yang terjalin kala dia wajib ditarik keluar lapangan sebab luka dalam pertandingan perempat final melawan Portugal, sehabis hadapi patah tulang metatarsal di kaki kanannya.

Cuma sebagian bulan saat sebelum Piala Dunia 2006, mantan penyerang Manchester United itu sekali lagi hadapi patah tulang metatarsal di kaki yang sama. Eriksson mengatakan kalau dia menerimabanyak panggilan telepondari manajer klub Rooney dikala itu, Sir Alex Ferguson, menimpa kebugaran anak muda itu. Dia menggambarkan mantan bos United itu selakuorang aneh, dengan berkatakala Kamu memegang Manchester United dengan metode yang tidak disukainya, dia menyudahi berlagak sopan.

Rooney memanglah berangkat ke Jerman serta Inggris kembali mengalami Portugal di babak perempat final. Kali ini, pencetak berhasil paling banyak Manchester United itu diusir keluar lapangan sebab tiba suatu serta sejarah kembali terulang kala Three Lions kembali kalah dalam adu penalti. Dalam konferensi pers terakhirnya selaku manajer Inggris, Eriksson menyebut Rooney selakuanak emas sepak bola Inggrisserta meminta pers buat tidakmembunuhnya. Rooney berkata kenyataan kalau bosnya memilah buat membelanya selakutugas terakhirnya selaku manajer Inggrismenampilkankelas Sven.-detikbola.id