Josh Kroenke mengajukan persoalan kepada Erling Haaland
6 min readJosh Kroenke mengajukan persoalan kepada Erling Haaland -Arsenal hendak kembali bersaing dengan Erling Haaland serta Manchester City dalam perebutan gelar Liga Primer yang lain sebab persoalan menimpa posisi penyerang terus bermunculan sehabis jendela transfer kandas mendatangkan penyerang tengah baru.
Striker yang sempurna, apakah terdapat? Ya, serta nama mereka merupakan Erling Haaland.
Tetapi, perihal itu tidak menolong Arsenal sama sekali mengingat pemain Norwegia itu telah terletak di rival mereka, Manchester City, serta tidak terdapat isyarat ia hendak hengkang, apalagi ke Real Madrid yang memutuskan buat merekrut Kylian Mbappe. Haaland nampak tidak tersentuh baik di lapangan ataupun di luar pasar.
Tetapi, dikala Arsenal mau mengalami pesaing berat mereka di Liga Primer masa ini, Kai Havertz nyatanya jadi orang yang ditugaskan selaku penyerang utama untuk The Gunners. Pemain Jerman itu nyatanya bukan pemain itu dikala dia datang masa panas kemudian, namun sudah tumbuh dalam kedudukan itu selama masa lebih dahulu serta statistiknya sudah menolong pengaruhi alasan yang menguntungkannya.
Tetapi, banyak yang masih merasa Arsenal dapat terletak di posisi yang lebih baik bila mereka memilah buat merekrut pemain lain. Jadi, aku melaksanakan apa yang hendak dicoba oleh penulis sepak bola yang menghargai diri sendiri… Aku bertanya kepada orang- orang terpintar yang terdapat dalam waktu pendek, Twitter Arsenal( Arsenal X tidak mempunyai kesan yang sama)
Singkatnya, pertanyaannya merupakan: Dari seluruh penyerang yang dapat direkrut Arsenal dalam 3 tahun terakhir, siapa yang hendak jadi starter untuk kami dikala ini? Saat ini terdapat sebagian nuansa dalam perihal ini sebab pasti saja, sebagian asumsi menyertakan nama- nama semacam Haaland yang disebutkan lebih dahulu yang secara realistis tidaklah harapan yang hendak terjalin– dia ditakdirkan buat City ataupun Los Blancos serta bukan Arsenal– paling utama dengan The Gunners pada dikala kepindahannya terletak di luar Liga Champions.
Tetapi, di luar saran- saran semacam ini, terdapat sebagian nama populer yang lain. Yang awal merupakan nama yang bagi detikbola.id menarik atensi Arsenal di dini tahun, namun kepindahan itu tidak sempat terwujud untuk mereka ataupun klub lain, Viktor Gyokeres.
Pemain asal Swedia itu mengakhiri masa lebih dahulu dengan 39 berhasil serta assist dalam 33 pertandingan liga buat Sporting CP, sangat menggelikan. Permasalahan untuk klub nyatanya terdapat 2.
Yang awal merupakan klausul pelepasannya sebesar€100juta(£84juta) yang tidak butuh dinegosiasikan sama sekali oleh Sporting sebab baru ditandatangani di dini masa lebih dahulu serta yang kedua merupakan kalau di umurnya yang ke- 26, ini merupakan masa awal memandang Gyokeres di salah satu liga terbaik serta itupun bukan salah satu dari 5 liga top Eropa.
Selaku seorang yang mempunyai ketertarikan pada klub Austria Red Bull Salzburg, aku melihat Jonathan Soriano di umur pertengahan sampai akhir 2 puluhan mencetak 155 berhasil dalam 4 masa serta bila bukan sebab ketentuan Sepatu Emas Eropa, dia hendak menyaingi Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo. Tetapi, tidak terdapat yang memutuskan buat merekrut pemain Spanyol itu, takut tentang dominasinya di liga yang kurang kompetitif serta di klub yang memenangkan gelar tahun demi tahun.
Angka- angka buat Gyokeres edan serta sejujurnya, bila dia mengulanginya lagi masa ini, aku pikir klub- klub semacam Arsenal hendak edan bila tidak memikirkan buat merekrutnya. Tetapi sampai dikala ini, terdapat alasan yang legal menimpa kenapa mereka tidak mengambil resiko tersebut.
Nama yang lain merupakan Victor Osimhen. Baru saja bergabung dengan Galatasaray dengan status pinjaman sampai akhir masa, telah terdapat narasi kalau kepindahan ini sendiri menarangkan kenapa tidak terdapat regu Liga Champions yang merekrut pemain yang jumlah golnya turun dari 31 berhasil yang dia catatkan di masa perebutan gelar juara Napoli.
Aku sudah banyak berdebat tentang kenapa aku merasa Havertz lebih sesuai daripada Osimhen dengan seluruh angka yang mendukungnya yang ditemui dalam postingan ini. Tetapi untuk aku, salah satu metode yang lebih kualitatif buat mangulas kecocokan tersebut merupakan dengan memandang jenis penyerang semacam apa yang dipunyai Mikel Arteta.
Mereka tidak cenderung jadi pemain no 9 yang khas serta malah bermain dalam kedudukan false nine. Kita memandang itu dengan kemauan buat merekrut Gabriel Jesus yang bila tidak luka hendak mengecam buat penuhi potensinya semacam yang nampak di Manchester City.
Setelah itu masuklah Havertz yang dikala dimainkan di tengah mempunyai catatan donasi berhasil liga yang lebih baik daripada satu berhasil dalam satu pertandingan– yang, serta aku hendak mati di bukit ini, lebih baik daripada Haaland dari masa lalu… cuma berkata. Arteta menghilangkan Pierre- Emerick Aubameyang sebab beberapa alibi di luar lapangan, namun pasti saja terdapat fakta kalau gayanya tidak cocok dengan kemauan pemain Spanyol itu serta dia menghilangkan Alexandre Lacazette sangat kilat setelahnya.
Nama lain yang memanglah berhubungan dengan Arsenal serta nyatanya terdapat lumayan banyak yang tertarik padanya dikala itu merupakan Dusan Vlahovic. Pemain Serbia itu malah bergabung dengan Juventus dalam suatu langkah yang nyatanya tidak realistis untuk Arsenal sebab kemauan pemain berumur 21 tahun itu buat bergabung dengan Nyonya Tua.
Angka- angka semenjak dikala itu bisa jadi hendak membuat penggemar Arsenal tersenyum. Butuh dicatat kalau Havertz mempunyai ditaksir jumlah berhasil non- penalti sebesar 11, 6 masa kemudian serta mengunggulinya dengan mencetak 12 berhasil liga non- penalti.
Ini merupakan tolok ukur yang baik kala memandang calon penyerang sebab tolok ukur ini memperhitungkan kapasitas penyerang buat mencetak kesempatan yang diberikan kepada mereka, terlepas dari siapa yang mereka bela. Alasan Oh, jika mereka bermain buat Arsenal, mereka hendak menemukan kesempatan yang lebih baik tidak berlaku dengan metode yang sama kala memandang gimana mereka bermain melawan npxG mereka.
Dikala Kamu melawan Erling Haaland yang mencetak 29 berhasil non- penalti di masa pertamanya dengan penghitungan npxG sebanyak 23 serta masa ini telah mempunyai 6 berhasil non- penalti dari 3npxG… itu berikan Kamu cerminan tentang apa yang dialami Arsenal serta Havertz.
Kembali ke Vlahovic, di masa pertamanya bersama Juve, dia mencetak 8 berhasil non- penalti dengan 7, 3 npxG. Di masa keduanya, 14 berhasil non- penalti dengan 13, 3 npxG serta sepanjang masa ini dia mencetak satu berhasil non- penalti dengan 1, 2 npxg.
Angka- angka ini tidak setara dengan Haaland, serta pula bukan angka yang mengalahkan Havertz. Butuh pula ditambahkan kalau pemain Jerman itu mengklaim 7 assist liga di masa pertamanya bersama Arsenal, jumlah yang sama dengan yang dipunyai Vlahovic dalam seluruh 2 separuh masa liga di Juve.
Selanjutnya merupakan Ivan Toney. Seseorang pemain yang disebut- sebut telah lama masuk dalam catatan incaran Arsenal, namun tidak sempat terealisasi saat sebelum serta sehabis dia dijatuhi sanksi sebab pelanggaran taruhan.
Jujur saja, mereka yang ketahui pekerjaan aku hendak menyadari kalau aku tidak sempat sangat mengagumi ilham merekrut Toney serta untuk aku, angka- angka menampilkan sebabnya. Masa terbaiknya di Liga Primer, dari 3 masa yang ada, menciptakan 14 berhasil non- penalti melawan 13npxG. Buat angka yang dilansir lebih dari£70 juta sehabis masa spesial ini, apakah itu lumayan buat membetulkan kepindahan ke Arsenal? Aku tidak percaya.
Dia meningkatkan 4 assist sepanjang masa itu, namun jumlah berhasil non- penalti sebanyak 7 serta 4 yang terjalin di kedua sisi masa 2022/ 23 tersebut tidak lumayan buat menampilkan kalau pemain internasional Inggris itu merupakan orang yang hendak memperkecil jarak dengan Haaland. Jauh dari itu.
Terdapat banyak nama lain yang bisa dengan kilat disingkirkan sebab kondisi semacam Lautaro Martinez yang senantiasa bervisi buat bertahan di Inter Milan serta bermain paling utama dalam sistem 2 penyerang yang tidak diterapkan Arsenal buat memperoleh yang terbaik darinya. Patrik Schick merupakan profil yang aku gemari namun satu masa besar buat Bayer Leverkusen yang buatnya digantikan oleh Xabi Alonso sebab performa serta luka buatnya bukan anggota kunci dari kampanye kemenangan Bundesliga mereka yang tidak terkalahkan.
Santiago Gimenez merupakan nama baru di bursa transfer sehabis torehan impresif di Eredivisie dengan 21 berhasil non- penalti, namun torehan ini cuma lebih dari 19, 6 npxG di liga dengan konteks yang sama dengan Gyokeres serta yang cuma memandang atensi yang tulus dari Nottingham Forest menjelang akhir bursa transfer yang kesimpulannya ditolak oleh pemain Meksiko itu, serta itu pula benar. Semacam Gyokeres, masa yang bagus yang lain di Belanda serta kepindahan semacam Rasmus Hojlund( yang bisa jadi sudah menampilkan sepanjang waktunya di Manchester United kenapa nilai duit belum terwujud) bisa terjalin pada tahun 2025.
Kita akhiri dengan kembali ke tempat kita mengawali, Swedia. Alexander Isak untuk aku bisa jadi merupakan contoh terbaik dari salah satu pemain yang menyangka konvensi senilai£63 juta yang dibayarkan Newcastle United selaku kesempatan yang terlewatkan.
21 berhasil liga yang dicetaknya masa kemudian menempatkannya di dasar Erling Haaland selaku penyerang tengah Liga Primer Inggris paling banyak. Aku suka profilnya, keserbabisaannya, umurnya, fisiknya, serta banyak lagi, namun apalagi dengan Isak, terdapat sedikit fakta kenapa Arsenal tidak melaksanakan pergerakan.
Saat sebelum Newcastle membayar mahal, torehan terbaik Isak merupakan 17 berhasil non- penalti pada 2020/ 21– ini dengan npxG 16 selaku rujukan. Masa selanjutnya dia cuma mencetak 4 berhasil non- penalti, jauh di dasar npxG 8, 2.
Dia hadapi sebagian luka ringan saat sebelum pindah ke Inggris yang timbul pada masa pertamanya bersama the Magpies kala dia absen dalam 19 pertandingan buat klub serta negaranya serta absen dalam 12 pertandingan lagi pada masa selanjutnya. Apalagi dalam masa dengan 21 golnya buat Newcastle, 5 di antara lain merupakan penalti serta dia mengungguli npxG- nya sebesar 0, 4 sedangkan cuma meningkatkan 4 assist semenjak dia datang di Tyneside.
Walaupun demikian, Isak tetaplah pemain yang sangat mau aku amati dieksplorasi Arsenal. Aku cuma merasa dari metode bermainnya kalau dia bisa jadi sesuai dengan style Arteta. Bisa jadi kita hendak melihatnya di masa mendatang.-detikbola.id