Günter Netzer: Superstar Asli Bundesliga
3 min readGünter Netzer: Superstar Asli Bundesliga -Playmaker serta playboy, pemberontak serta realis, pengusaha multitalenta serta ahli tv pemenang penghargaan: Günter Netzer, yang sudah berumur 80 tahun, merupakan superstar Bundesliga sejati awal.
Ujung tombak generasi Foals emas
2 gelar Bundesliga bersama Borussia Mönchengladbach di dini tahun 1970- an, 2 gelar La Liga bersama Real Madrid di pertengahan dekade yang sama, serta medali pemenang Kejuaraan Eropa UEFA selaku poros kreatif Jerman Barat pada tahun 1972 membagikan bawah statistik karier bermain yang masih bergema sepanjang sebagian dekade. Netzer merupakan, serta senantiasa, salah satunya.
Selaku pemain muda yang bermain buat klub kota kelahirannya 1. FC Mönchengladbach, bakat luar biasa Günter dalam mencampurkan sepak bola serta keuangan kembali membayang- bayangi bapaknya, yang sudah menyetujui bonus 5 Deutschemark buat tiap berhasil yang dicetaknya.
Sehabis satu pertandingan yang sangat produktif, Netzer setelah itu mengingat kalau bapaknya bersikeras buat menegosiasikan kembali persyaratan. Aku pasti dapat paham apa artinya. 5 mark dikalikan dengan 28 berhasil merupakan jumlah yang lumayan besar dikala itu.
Pada umur 19 tahun, Netzer menandatangani kontrak handal pertamanya di Gladbach serta pada dikala klub tersebut melaksanakan lompatan dari Regionalliga ke Bundesliga 2 tahun setelah itu, pada tahun 1965, Netzer telah melaksanakan pertunjukan di lini tengah. Bersama pemain semacam Berti Vogts, Herbert Laumen serta Jupp Heynckes, jenderal yang jangkung dengan rambut pirang khas serta kemampuan yang tidak tertandingi itu merupakan pemain kunci di regu Foals asli yang dengan kilat bangkit buat menantang Bayern Munich selaku kekuatan dalam negeri yang dominan sepanjang sebagian besar tahun 1970- an. Untuk aku, itu merupakan surga, kenang Netzer. Menemukan peluang buat menolong membangun suatu semacam itu di taman balik aku sendiri.
Seseorang jenius
Ia betul- betul menolong. Günter merupakan seseorang jenius sepak bola, kenang Heynckes, sesama penduduk asli Mönchengladbach serta pencetak berhasil paling banyak selama masa Borussia. Seseorang pakar strategi lini tengah yang hebat yang membuat umpan ampuh serta membagikan tendangan leluasa serta tendangan sudut yang fantastis. Bersamaan dengan meningkatnya ketenaran Netzer di lapangan, minatnya di luar lapangan juga meluas. Tidak hanya membuka klub malam di kota itu serta meningkatkan kegemarannya pada Ferrari, Netzer bahagia berteman dengan komunitas seni Jerman, serta dengan rasa kagum dia mencermati metode edan mereka melaksanakan bisnis mereka, serta gimana mereka dibanding dengan para pemain sepak bola.
Tidak semacam pemain sepak bola biasa, si playmaker jenderal itu tersingkir di Gladbach dengan metode yang tidak terlupakan di final Piala DFB 1973. Sehabis secara kontroversial dicoret dari starting XI oleh pelatih kepala Hennes Weisweiler, dia mengambil kebebasan buat mengambil alih dirinya sendiri di perpanjangan waktu, saat sebelum lekas mencetak berhasil kemenangan spektakuler melawan rival regional Cologne. Dengan itu, dia berangkat ke Real Madrid serta mencapai kesuksesan lebih lanjut.
Besar serta rendah
Sedangkan itu, momen terbaik Netzer bersama regu nasional terjalin pada tahun 1972, kala penampilannya yang inspiratif di lini tengah menolong regu Jerman Barat yang secara luas dikira selaku regu sangat menarik di masa pra- penyatuan kembali mencapai kesuksesan di Kejuaraan Eropa. Kemenangan awal atas Inggris di Wembley pada babak perempat final menolong membuka jalur untuk kemenangan telak Uni Soviet di final.
Tetapi, pada dikala Piala Dunia FIFA 1974 diawali, pelatih regu nasional baru Helmut Schön sudah bergeser ke Wolfgang Overath dari Cologne selaku playmaker kreatif pilihannya, serta Netzer hampir tidak tampak dikala tuan rumah melaju mengarah gelar juara dunia kedua mereka. Dia memanglah pantas menerima medali pemenangnya, namun, cocok dengan karakternya, dia mengakui kalau dia tidak sempat betul- betul merasa semacam juara dunia.
Bundesliga menggapai puncak absolut
Walaupun demikian, ketenarannya terus mendahuluinya semacam sebagian anggota lain dari kelas pemenang tahun 74 itu, serta itu tidak diragukan lagi sebab usaha- usaha besar selanjutnya dalam manajemen serta paling utama selaku ahli tv. Dalam kapasitas itu, Netzer merupakan seseorang kritikus sepak bola yang tidak sangat tajam, walaupun tanpa sempat cenderung berkubang dalam masa keemasan yang dialami dari hari- hari bermainnya sendiri. Merenungkan ulang tahun Bundesliga ke- 50 10 tahun yang kemudian, sehabis final Liga Champions UEFA awal yang mempertemukan regu Jerman antara Bayern serta Borussia Dortmund pada tahun 2013, dia mencatat, Kita terletak di puncak yang absolut, dengan rekor yang berjatuhan di kiri, kanan, serta tengah. Pada tingkatan berolahraga, nyaris tidak terdapat yang lebih baik.
Untuk regu nasional, yang ialah bagian dari Bundesliga, memanglah kondisi jadi lebih baik serta kemenangan spektakuler Jerman di Piala Dunia keempat di Brasil pada tahun 2014 hendak senantiasa terkenang dalam ingatan. Bersama dengan rekan analis lama Gerhard Delling, Netzer pula dianugerahi penghargaan media nasional buat bahasa pada tahun 2008. Tetapi, yang awal serta paling utama, dia dikenang sampai hari ini sebab kefasihannya di lapangan, serta selaku bakat sepak bola luar biasa yang mendobrak tradisi Bundesliga.-detikbola.id