April 22, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Beberapa Nama Dalam Sejarah Pemain Spanyol di Bayern Munich

5 min read

Beberapa Nama Dalam Sejarah Pemain Spanyol di Bayern Munich -Pep Guardiola di ruang ubah, Thiago, Xabi Alonso serta Javi Martinez di lini tengah- bundesliga. com memandang pemain berkebangsaan Spanyol masa kemudian serta masa saat ini yang mewakili Bayern Munich…

Javi Martinez– 2012- 2021

Martínez mengukir sejarah pada tahun 2012 selaku pemain Spanyol awal yang tampak buat klub Bavaria tersebut, mengambil alih Bastian Schweinsteiger pada menit ke- 77 dalam kemenangan 6- 1 mereka atas VfB Stuttgart. Itu merupakan penampilan awal dari 268 penampilan buat klub tersebut di seluruh kompetisi, jumlah yang tidak diragukan lagi hendak jauh lebih besar bila tidak terdapat serangkaian luka sungguh- sungguh.

Walaupun demikian, 9 masa di Jerman ialah masa yang sangat produktif untuk lulusan perguruan Athletic Bilbao tersebut– dia mencapai 100 kemenangan Bundesliga lebih kilat daripada pemain lain, cuma memerlukan 126 pertandingan buat melaksanakannya, sedangkan dia memenangkan Meisterschale di tiap masa. Tidak hanya itu, dia kesimpulannya hengkang dengan 5 Piala DFB serta 2 medali Liga Champions UEFA. Dia pula menemukan julukan Mr Luar biasa Cup berkat gol- gol krusialnya di akhir pertandingan dalam kemenangan Piala Luar biasa UEFA 2013 serta 2020 atas Chelsea serta Sevilla.

Selaku gelandang, Martínez kerap pula digunakan selaku bek tengah berkat bentuk badan badannya yang besar serta ketenangannya dalam memahami bola. Style membangun serangannya yang tanpa basa- basi buatnya jadi kesukaan pelatih mulai dari Jupp Heynckes sampai Hansi Flick.

Thiago Alcantara– 2013- 2020

Kebalikannya, Thiago ialah salah satu teknisi sangat berbakat di Bundesliga sepanjang 7 tahun dia merumput di Jerman. Sehabis Guardiola ditunjuk selaku pelatih kepala, pemain andalan Barcelona tersebut ialah salah satu pemain awal yang direkrut oleh pelatih baru tersebut, serta dengan kilat jadi perwujudan style tiki- taka yang diperkenalkan.

Tetapi, semacam Martínez, luka jadi duri dalam daging Thiago. Tetapi, menjelang akhir kariernya di Bayern, spesialnya, dia menanggulangi permasalahan tersebut serta tumbuh jadi salah satu pengumpan terbaik Eropa. 8 Bundesliga, 4 Piala DFB, serta gelar Liga Champions 2019/ 20 menjadikannya masa yang berharga di Jerman selatan. Dengan 235 penampilan, cuma Martínez yang melampaui jumlah tersebut di antara rekan senegara Thiago– penampilan terakhirnya merupakan final Liga Champions 2020, yang dimenangkan Bayern dengan skor 1- 0.

Xabi Alonso– 2014- 2017

Saat sebelum jadi pelatih papan atas liga, Alonso ialah roda penggerak berarti dalam regu Bayern sepanjang 3 tahun. Bergabung dengan revolusi Guardiola sehabis masa pertamanya, dia menampilkan kelasnya walaupun karier bermainnya telah mendekati akhir sebab dia tampak menonjol dalam 3 masa perebutan gelar.

Bersama Thiago, dia merupakan distributor utama Bayern serta memikul beban kreatif dengan tenang– misalnya, 204 sentuhan yang dia kumpulkan dalam kemenangan 2- 0 timnya atas Cologne pada tahun 2014 cuma dalam start kelimanya senantiasa jadi rekor Bundesliga. Dalam pertandingan terakhirnya saat sebelum gantung sepatu, pemenang Piala Dunia 2010 itu mencetak berhasil dalam kemenangan 4- 1 atas Freiburg pada hari terakhir masa 2016/ 17, satu dari 9 berhasil yang dia cetak dalam 117 pertandingan

Juan Bernat– 2014- 2018

Bek kiri Bernat menghabiskan 4 tahun di Bavaria antara 2014 serta 2018. Dia ialah opsi utama Guardiola pada masa pertamanya, masa 2014/ 15, namun sehabis itu dia wajib menempuh kedudukan rotasi sebab kedatangan David Alaba. Semacam halnya pemain Spanyol yang lain yang tercantum di mari, Bernat sukses mengisi lemari trofi pribadinya– dia jadi bagian dari 4 skuad pemenang Bundesliga serta pula merebut Piala DFB 2015/ 16, walaupun dia menghabiskan pertandingan final melawan Borussia Dortmund di bangku cadangan. Sehabis terus berjuang buat memperoleh menit bermain di regu utama, produk muda Valencia tersebut pindah ke Paris Saint- Germain, tempat dia terus mengumpulkan trofi

Pepe Reina– 2014- 2015

Mantan kiper Liverpool Reina merupakan pemain internasional Spanyol selanjutnya yang datang di Bayern, bergabung buat bermain selaku pelapis Manuel Neuer. Para pendukung hendak dimaafkan sebab kurang ingat kalau ia terdapat dalam catatan pemain, mengingat ia cuma bermain 3 kali sepanjang satu masa.

Yang awal baru terjalin pada bulan Maret, dikala dia bermain penuh sepanjang 90 menit dalam kemenangan meyakinkan 4- 0 atas Werder Bremen. Penampilan itu memiliki, paling tidak, sebab dia jadi pemain handal Spanyol awal yang bermain di 4 dari 5 liga top Eropa. Debut itu teruji jadi puncak karier Reina di Bayern. Eintracht Frankfurt saat sebelum cuma bertahan sepanjang 13 menit melawan Augsburg dalam pertandingan terakhirnya di Bayern, pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 1- 0 untuk timnya. Walaupun kontribusinya terbatas, dia senantiasa kembali dengan medali Bundesliga– bukan hadiah yang kurang baik buat 193 menit bermain.

Alvaro Odriozola- 2020

Cuma sedikit pemain yang menikmati peminjaman sesukses Odriozola di Bayern pada tahun 2020. Pemain Real Madrid itu direkrut buat membagikan proteksi ekstra di bek kanan bagi Joshua Kimmich serta Benjamin Pavard, sehabis kandas memperoleh tempat di starting XI Los Blancos.

Sebab pandemi COVID- 19, konvensi Odriozola diperpanjang sampai akhir Agustus buat mengakomodasi berakhirnya masa Liga Champions 2019/ 20- turnamen yang kesimpulannya dimenangkan Bayern buat memenuhi treble sehabis lebih dahulu merebut Bundesliga serta Piala DFB. Pemain pinjaman itu cuma tampak dalam 5 pertandingan, 2 di antara lain selaku starter. Walaupun begitu, dia bisa menyebut dirinya selaku peraih 3 gelar sehabis bermain di ketiga kompetisi, menjadikannya anggota kelompok opsi.

Marc Roca– 2020- 2022

Dia dihadirkan buat menaikkan kedalaman lini tengah, namun tidak sanggup menggeser Kimmich dan Leon Goretzka di lini tengah secara berkala. Dia cuma tampak 6 kali di Bundesliga pada masa 2020/ 21 serta 9 kali pada masa selanjutnya, pula bermain sebagian menit di kompetisi lain, serta mempunyai lebih banyak kartu merah daripada berhasil ataupun assist pada dikala dia pindah ke Leeds United.

Tetapi sekali lagi, dia tidak kembali dengan tangan kosong, melainkan dengan 2 gelar Bundesliga.

Bryan Zaragoza- 2024-

Bayern awal mulanya mengontrak Bryan Zaragoza dari Granada dengan konvensi mulai masa panas 2024, namun memesatkan kepindahan tersebut sebab luka yang dirasakan sebagian personel kunci. Pemain sayap internasional Spanyol itu tampak 7 kali- meskipun cuma satu kali selaku starter- selama paruh kedua masa 2023/ 24, saat sebelum dipinjamkan ke Osasuna buat masa 2024/ 25.

Pep Guardiola– 2013- 16

Di masa Bundesliga, Bayern sempat mempunyai pelatih dari Jerman, Yugoslavia/ Kroasia, Hungaria, Denmark, Italia, serta Belanda, namun Guardiola merupakan yang awal serta sepanjang ini salah satunya dari Spanyol. Dia jelas tiba dengan reputasi besar dari masa jabatannya di Barcelona, namun pula mempunyai kedudukan besar dikala mengambil alih Heynckes sehabis mencapai 3 gelar pada tahun 2013.

Regu asuhan Pep mendominasi di liga dalam negeri dikala dia mencetak rekor Bundesliga baru buat rekor tidak terkalahkan terpanjang di dini masa jabatannya dengan 27 pertandingan– nyaris 2 kali lipat dari rekor terbaik lebih dahulu ialah 14 pertandingan oleh Karl- Heinz Feldkamp dari Kaiserslautern– serta setelah itu mencapai gelar sangat dini dalam sejarah, dengan Bayern membenarkan diri selaku juara pada 25 Maret 2014 dengan 7 pertandingan tersisa. Dia mengangkut Meisterschale dalam 2 masa yang lain selaku pelatih, pula memenangkan 2 gelar dalam negeri pada 2013/ 14 serta 2015/ 16.

Guardiola mengadaptasi style Bayern, memperkenalkan tiki- taka yang dominan serta bek sayap yang masuk ke lini tengah, dikala klub Munich itu menangkis tantangan dari Dortmund asuhan Jürgen Klopp. Dia pindah ke Manchester City dengan rekor 124 kemenangan dari 161 pertandingan, cuma kalah 21 kali sepanjang 3 tahun di mana dia pula memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA. Satu bercak di novel catatan Bayern- nya, pasti saja, merupakan 3 kali tersingkir di semifinal Liga Champions berturut- turut di tangan trio Spanyol Real Madrid, Barcelona, serta Atletico Madrid.-detikbola.id