January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Michael Olise Seperti Campuran Franck Ribery & Arjen Robben

4 min read

Michael Olise Seperti Campuran Franck Ribery & Arjen Robben  – Setahun yang kemudian disaat dia berkeliaran di Croydon, London, tidak seseorang juga menebak Micahel Olise akan jadi percikan yang akan menyalakan kembali Bayern Munich, namun nyatanya seperti itu yang terjalin.

Penyerang kelahiran Inggris asal Prancis itu pasti saja jadi incaran klub- klub papan atas, namun penampilannya di musim 2023/ 24 buat Crystal Palace membuat mereka tidak butuh ragu lagi. Dengan torehan terbaik selama kariernya, 10 goal, pemain berumur 22 tahun itu merangsang undian Olise, serta Bayern memenangkannya, mendatangkan mantan prospek Chelsea serta Manchester City itu dengan kontrak 5 tahun.

Panggilan itu, salah satu yang awal terbuat oleh Vincent Kompany serta Max Eberl, menampilkan betapa membuahkan hasil kemitraan pelatih kepala serta direktur berolahraga baru ini di Bavaria, dengan Olise berganti dari prospek elit jadi superstar bersertifikat cuma dalam sebagian bulan yang pendek.

Diawali tidak lama sehabis dia direkrut, Bayern mengizinkan Olise buat berangkat ke Olimpiade bersama Prancis di mana dia bersinar dengan 2 goal serta 5 assist dalam 6 pertandingan, serta mencapai medali perak. Banyak klub tidak melepas pemain mereka buat turnamen tersebut, namun Bayern melaksanakannya, serta semenjak itu menuai hasilnya.

Pelatih Prancis Thierry Henry memulai ulasannya dengan berkata: Dia melaksanakan sebagian perihal yang luar biasa dengan kakinya. Dia dapat mengumpan, dia dapat mencetak goal, dia mempunyai uraian yang sangat baik tentang ruang serta dia ketahui metode memencet lawan.

Perihal itu jadi berita gembira untuk Bayern, dengan Eberl

menarangkan: Para penggemar tiba ke stadion buat pemain semacam ia, serta dalam sebagian pekan ramalan itu terpenuhi. Olise bawa performanya di Prancis langsung ke Munich serta saat ini jadi salah satu energi tarik utama Bundesliga.

Pemain sayap kanan, yang terus menjadi piawai dalam melanda serta memunculkan kekacauan, sudah menyumbang 5 goal di liga serta 8 secara totalitas. Penampilannya melawan Werder Bremen pada Matchday 4 menciptakan 2 goal serta 2 assist, membuat Jerman serta segala Eropa percaya kalau ini bukan lagi pemain yang berpotensi, namun pemain yang siap jadi kelas dunia.

Michael bermain baik semenjak awal, ia tidak dapat mengawali dengan lebih baik lagi, kata Kompany pascapertandingan. Tetapi, aku tidak merasa ia anak yang merasa tertekan. Ia menikmati sepak bola. Menggali lebih dalam menimpa style bermain Olise yang unik serta leluasa tekanan, mantan gelandang Bayern Didi Hamann mangulas lebih jauh, menarangkan kenapa pemain no 17 tersebut begitu mengasyikkan buat dilihat.

Ia tidak mengungguli lawan- lawannya, ia cuma melewati mereka, kata Hamann. Metode ia mengendalikan goal Jamal Musiala betul- betul kelas dunia.

Ia merupakan apa yang mereka sebut selaku pemain sepak bola jalanan- seperti yang biasa kita amati. Susah buat menekuni gerakan- gerakan ini. Kamu wajib melaksanakannya dalam 8, 10, 2 belas tahun awal kehidupan Anda- dia tentu bermain sepak bola 8 jam satu hari. Kamu tidak dapat betul- betul mengajari seorang semacam itu. Apa yang ia jalani merupakan intuisi serta insting.

Dia senantiasa melaksanakan perihal yang benar secara natural. Kerap kali Kamu ketahui apa yang dia jalani, namun Kamu senantiasa tidak dapat menghentikannya. Itu menampilkan betapa hebatnya dia. Dia saat ini bermain dalam regu yang jauh lebih dominan. Dia lebih banyak memahami bola. Dia akan mencetak lebih banyak goal, dia akan menghasilkan lebih banyak kesempatan.

Olise juga tidak lepas dari batas sepak bola modern di lapangan, namun juga dalam konferensi persnya. Disaat masih di Palace, dia sempat jadi viral sebab wawancaranya yang sangat blak- blakan. Kala dimohon buat menggambarkan goal kemenangannya, dia cuma mengatakan:Wilf[Zaha] mengoper bola kepada aku. Menembak. Mencetak goal.

Perihal yang sama juga terjalin di Munich. Pengungkapannya berlangsung pendek, namun dia membagikan satu pengetahuan kala ditanya tentang pemain yang dia idolakan disaat berkembang berusia. Aku menggemari Franck Ribéry, jawabnya. Jelas, dialah pemain yang sangat aku perhatikan kala memikirkan pemain Prancis di Bayern, dialah yang sangat aku perhatikan, namun aku pikir kami bisa jadi akan sedikit berbeda.

Olise pasti mempunyai trik serta keahlian sepak bola jalanan semacam Ribéry, namun legenda Bayern yang lain membagikan perbandingan yang seragam namun berbeda, menggemakan pemikiran Hamann kalau Kamu tidak bisa menghentikan pemain sayap, apalagi kala Kamu ketahui apa yang akan dikerjakannya.

Lothar Matthäus mengamati: Kami mempunyai Arjen Robben di letaknya. Aku tentu akan melihatnya di situ bila dia bermain buat Bayern sepanjang 3 ataupun 4 tahun ke depan. Dia memandang rekan setimnya lebih baik daripada Arjen Robben. Dia mempunyai kecepatan, kecerdasan, dia mengidentifikasi suasana yang berbeda; ya, sedikit semacam Arjen Robben.

Robben serta Ribery menghancurkan seluruh yang terdapat di hadapan mereka dengan seragam Bayern, jadi salah satu duo pemain sayap sangat ikonik yang sempat terdapat dalam berolahraga ini dari tahun 2009 sampai 2019. 3 gelar Eropa, 8 gelar Bundesliga, serta 268 goal di antara mereka membuat pendamping yang akrab dijuluki Robbery itu menempatkan Bayern di jalan mengarah dominasi yang tidak tertandingi.

Klub Bavaria itu nyatanya sudah mengambil alih mereka dengan Serge Gnabry serta Kingsley Coman yang menolong mencapai 3 gelar lagi pada tahun 2020, dengan Leroy Sané datang tidak lama setelah itu, namun tidak satu juga dari mereka mempunyai faktor- X yang saat ini digunakan Olise buat menghilangkan mereka dari regu.

Masa dominasi itu juga berakhir pada musim kemudian kala Bayer Leverkusen kesimjugannya menjatuhkan juara bertahan dari perannya dengan gelar Bundesliga awal yang mengakhiri rekor kemenangan 11 tahun Bayern yang belum sempat terjalin lebih dahulu. Tetapi, saat ini Bayern nyatanya kembali ke performa terbaiknya. Mereka terletak di puncak Bundesliga serta tampak gemilang, serta bukan kebetulan kalau Olise yang bawa kembali sedikit style Robbery nyatanya sudah membuat perbandingan.-detikbola.id