Rahasia Eintracht Frankfurt 2.0 di bawah Asuhan Dino Toppmöller?
3 min readRahasia Eintracht Frankfurt 2.0 di bawah Asuhan Dino Toppmöller? -Dino Toppmöller serta Eintracht Frankfurt melesat besar di posisi kedua sehabis mencapai hasil imbang 3-3 dengan Bayern Munich pada Matchday 6. Mereka nyatanya sudah menciptakan ritme baru di dasar asuhan Toppmöller serta detikbola.id menguraikan seluruhnya
3 belas poin di tangan sehabis 6 pertandingan Bundesliga awal serta duduk manis di posisi ketiga – Kamu tidak dapat benar-benar memohon yang lebih baik selaku penggemar Eintracht . Hasil terakhir mereka melawan Bayern merupakan contoh lain dari kenaikan Frankfurt, paling utama dari sudut pandang klinis.
Di luar itu, anak asuh Toppmöller lagi dalam performa yang kokoh bangkit dari kekalahan mengecewakan di hari pembukaan melawan Borussia Dortmund di mana mereka kalah – bisa jadi tidak pantas – 2-0 di Signal Iduna Park .
Semenjak hasil itu, gol-gol terus mengalir dengan baik. Personel yang terdapat sudah melangkah maju, sedangkan itu para pemain baru sudah menampilkan harapan buat masa depan. Jadi, apa yang menimbulkan performa yang menggembirakan ini?
Mengganti hasil imbang jadi kemenangan
Masa kemudian Eintracht memulai masa tanpa terkalahkan dalam 5 pertandingan, diawali dengan kemenangan 1-0 atas Darmstadt . Tetapi yang terjalin setelah itu merupakan serangkaian hasil imbang yang menciptakan cuma 3 goal yang menampilkan Frankfurt masih dalam sesi pengembangan di dasar pelatih baru Toppmöller.
Itu dahulu serta saat ini The Eagles sudah mencapai 3 poin di seluruh kecuali 2 dari 6 pertandingan mereka masa ini, serta pergantian hasil ini ialah penanda positif tidak cuma dari perkembangan regu di dasar Toppmöller namun pula keahlian mereka buat mencapai hasil kala ini hendak jadi tugas yang susah untuk mereka masa kemudian
Kenyataannya mereka mencatat hasil imbang paling tinggi di liga sebanyak 14 kali sepanjang masa 2023/24, sama dengan Mainz buat hasil yang agak mengecewakan itu.
Kemenangan terbaru mereka melawan Kiel terjalin selaku hasil dari 2 goal pas waktu dari Tuta serta Omar Marmoush di babak kedua, dengan pemain Mesir itu mencetak 2 goal keduanya masa ini.
Marmosh dibakar
Menyalip Harry Kane dalam klasemen pencetak goal liga lebih gampang diucapkan daripada dicoba Tetapi bintang Eintracht Marmoush sudah melaksanakannya Merambah masa keduanya bersama Eagles, pemain berumur 25 tahun itu nyatanya sudah menciptakan tempatnya dengan penampilan yang ditunjukkannya di kotak penalti lawan.
Dengan torehan 8 goal serta 4 assist di Bundesliga, dia tidak cuma memuncaki catatan gabung pencetak goal namun pula mempunyai donasi goal paling banyak secara totalitas 2 golnya melawan Bayern sangat mengesankan mengingat dia sukses mengonversi 2 kesempatan emas yang tiba padanya.
Dengan kehadiran Hugo Ekitiké , Marmoush diberi kedudukan lebih leluasa di zona depan serta jadi lebih baik karenanya.
Omar sudah melangkah maju dalam perkembangannya. Dia mempunyai banyak keahlian paling utama kecepatannya. Dia susah dihentikan dalam suasana keadaan satu lawan satu serta saat ini dia pula mempunyai pemikiran yang tajam terhadap pemain di sebelahnya,kata Toppmöller sehabis kemenangan besar di Kiel.
‘Pria. di sampingnya’. masa ini merupakan Ekitiké, yang akuisisi permanennya oleh Eintracht masa panas ini nampak terus menjadi menguntungkan dari hari ke hari. Dia cuma mencetak 2 goal serta 2 assist – penampilan yang solid yang cuma dibayangi oleh penampilan gemilang rekan penyerangnya – namun pemain muda Prancis ini membagikan lebih banyak perihal dengan game bertahan serta tekniknya yang umumnya tidak ditemui pada pemain dengan raga semacam ia
Keduanya bekerja sama dengan fantastis buat upaya Ekitiké melawan Bayern, serta pertahanan lawan hendak kesusahan menghentikan mereka membagikan akibat yang berarti bersamaan berjalannya kampanye.
Toppmöller menyesuaikan diri Eintracht tumbuh
Toppmöller senantiasa dikira besar dalam bundaran sepak bola Jerman sebab ketajaman taktiknya, serta masa kemudian – walaupun masa pertamanya di Bundesliga jauh dari sempurna – dia mengetuai Eagles ke posisi keenam. Fakta sepanjang ini menampilkan kalau dia serta timnya mengincar posisi yang lebih besar bersaing buat memperebutkan tempat di Liga Champions UEFA.
Pendekatan Eintracht dikala memahami bola serta tidak memahami bola di dasar Toppmöller berpusat pada memenangkan bola di bagian atas lapangan, mengenali serta menggunakan ruang di balik garis pertahanan lawan, serta memakai kecepatan pemain langsung mereka buat mengalahkan lawan dengan dampak yang menghancurkan. Oleh sebab itu, fleksibilitas ialah aspek kunci untuk pemain buat tumbuh dalam sistem ini.
Tim-tim Frankfurt di masa kemudian populer sebab menciptakan pemain sayap serta penyerang yang efisien – regu dikala ini menunjukkan pemain-pemain semacam Marmoush, Ekitiké, Farès Chaïbi , serta Niels Nkounkou , serta masih banyak lagi. Seluruh pemain ini pakar dalam mengalami pemain yang melindungi menggiring bola melewati lawan, serta bawa bola ke kotak penalti.-detikbola.id