January 24, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Statment Brutal Jose Mourinho Terhadap Arsenal Akibat Kekalahan

3 min read

Statment Brutal Jose Mourinho Terhadap Arsenal Akibat Kekalahan -Arsenal mengidap kekalahan 2- 0 dari Bournemouth sehingga membagikan keunggulan untuk Manchester City serta Liverpool dalam perebutan gelar juara, dengan sebagian pihak menunjuk pada sindiran brutal Jose Mourinho yang masih bergema sampai dikala ini.

Ejekan brutal Jose Mourinho terhadap Arsenal pada tahun 2007 nyatanya masih bergema sampai dikala ini, sebab skuad Mikel Arteta hadapi kemunduran lagi dalam upaya mereka mencapai gelar Liga Primer yang susah diraih.

Sepanjang 2 tahun berturut- turut yang memilukan, The Gunners berakhir selaku runner- up di dasar Manchester City dalam perebutan mahkota liga utama– suatu hadiah yang sudah luput dari genggaman mereka sepanjang 2 dekade saat ini.

Kekalahan mengejutkan 2- 0 dari Bournemouth pada hari Sabtu( 19 Oktober), walaupun terjalin di dini masa, sudah membayangi upaya terakhir mereka buat mencapai gelar. Di dasar arahan Arteta masa kemudian, Arsenal cuma tertinggal 2 poin.

Kendati dipelopori oleh bintang- bintang muda semacam Bukayo Saka serta William Saliba, bersama dengan rekrutan anyar Declan Rice serta kapten klub Martin Odegaard yang sudah menguatkan regu mereka secara signifikan dalam sebagian tahun terakhir, persaingan senantiasa saja ketat tetapi senantiasa jauh.

Satu wawancara agresif dari mantan manajer Chelsea, Tottenham, serta Manchester United Mourinho, yang pada dasarnya melaporkan kalau klub tersebut mempunyai regu muda yang berbakat namun tidak mempunyai apa yang diperlukan buat mencapai gelar liga, saat ini timbul kembali di media sosial. Serta para pendukung dengan kilat menyoroti kalau pengamatan ini nyatanya senantiasa relevan 17 tahun setelah itu.

Mereka memiliki pemain hebat. Aku tidak hendak pilu bila suatu klub berikan aku waktu 3, 4, 5 tahun serta berkata Kamu tidak butuh menang, Kamu dapat kalah di Liga Primer sehabis Liga Primer, serta Kamu memiliki waktu 3, 4, 5 masa buat membangun regu. Aku tidak hendak pilu, Mourinho melaporkan dalam suatu wawancara tahun 2007, menyindir musuh lama Arsene Wenger serta kesabaran yang ditunjukkan Arsenal kepadanya saat sebelum mencari manajer baru, lapor Mirror.

Kala wartawan menegaskan Mourinho kalau The Gunners sudah mencapai sebagian gelar di dasar kepemimpinan Wenger, Mourinho menanggapi: Tidak semenjak aku datang. Semenjak kami di Chelsea, mereka kalah di Liga Primer, mereka kalah bersama kami di Charity Shield, mereka kalah bersama kami di Piala Carling[Liga].

Aku tidak berpikir mereka banyak menang. Tetapi,[mereka] merupakan kanak- kanak muda yang sangat brilian. Manajernya hebat, timnya memiliki masa depan yang terang. Tetapi, mereka tidak menang.

Walaupun terdapat satu kesalahan mencolok dalam statment Mourinho- mengabaikan kemenangan Arsenal di Piala FA tahun 2005, setahun sehabis kedatangannya di London- argumennya kalau The Gunners kandas buat meluncurkan tantangan yang kredibel untuk gelar liga sepanjang masa tugasnya, walaupun mempunyai skuad yang muda serta berbakat, merupakan benar.

Masa jabatan Arteta pula cuma menciptakan satu trofi- Piala FA- dan para pendukung dengan kilat menyoroti kalau, mengingat dini yang kurang baik dari timnya masa ini serta minimnya disiplin, evaluasi Mourinho masih dapat dibilang benar.

17 tahun setelah itu, serta ini masih berlaku sampai hari ini, pendapat seseorang penggemar, sedangkan yang lain berlagak lebih kritis: Arsenal hendak senantiasa diketahui selaku regu yang senantiasa mendekati kemenangan namun tidak mengangkut trofi tiap masa. Apakah mereka tidak letih?

Walaupun wajib dikatakan, tidak semacam lapisan pemain Arsenal lebih dahulu, skuad Arteta nyatanya sudah membuat rute yang jelas ke depan, memperlihatkan kemajuan yang lumayan besar semenjak si manajer mengawali masa jabatannya.

Sebagian pendukung mengantarkan pemikiran alternatif yang merasakan kalau penantian The Gunners sepanjang 20 tahun buat mencapai gelar liga hendak lekas berakhir, dengan salah satu kontributor mengakui: Ia[Mourinho] tidak salah, namun paling tidak mereka bersaing.

Yang lain menimpali dengan pemikiran optimis: Orang- orang kurang ingat kalau dikala itu, Arsenal wajib jadi klub penjual buat membiayai stadion serta pusat pelatihan baru. Mereka membayarnya sendiri, mereka senantiasa gol sampai 20 tahun terakhir. Mereka hendak kembali ke jalan kemenangan.-detikbola.id