January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Saat Bayern Munic&Dortmund Ngalahin Madrid&Barca di 2013

4 min read

Saat Bayern Munic&Dortmund Ngalahin Madrid&Barca di 2013 -Liga Champions UEFA pekan ini sudah mempertandingkan Borussia Dortmund vs. Real Madrid serta Bayern Munich vs. Barcelona 2 malam berturut-turut, serta bila itu terdengar familier, itu sebab alibi yang bagus.

Fase liga baru sudah berikan kita sebagian pertandingan menarik sepanjang ini, tetapi tidak terdapat yang selevel Bayern melawan Barca , keduanya merupakan juara Eropa 6 kali yang memuncaki liga masing-masing selaku 2 regu terbaik di daratan itu.

Tetapi saat sebelum itu, kita hendak disuguhkan siaran ulang yang menggiurkan dari final masa kemudian pada hari Selasa, dikala Borussia Dortmund yang tengah unggul dalam perolehan berhasil mengalami Real Madrid yang sepanjang ini tengah berjuang buat tampak mengesankan di Eropa masa ini.

Kedua pertandingan tersebut memperkenalkan kenangan yang jelas, entah itu kekalahan BVB atas Los Blancos sebagian bulan kemudian di final 2024, ataupun kemenangan berarti Bayern 8-2 atas Barca pada tahun 2020. Hendak namun pada tahun 2013, Bundesliga benar-benar berikan pelajaran kepada La Liga.

Sepak bola Jerman terletak di masa keemasan baru berkat Jürgen Klopp yang bawa Dortmund mencapai gelar Bundesliga 2 kali berturut-turut. Timnya yang lagi naik daun tidak menyadari kalau Bayern hendak membalas dengan gemilang dengan 11 gelar juara berturut-turut.

Kedua regu sukses menggapai semi-final 2013, dengan Dortmund mengalahkan Shakhtar Donetsk serta Malaga, sebaliknya Bayern mengalahkan Arsenal serta Juventus, namun segalanya diperkirakan hendak jauh lebih susah di 4 besar.

Yang menanti para pesaing Klassiker merupakan rekan-rekan Clasico mereka – Real Madrid serta Barcelona, 2 raksasa berolahraga dengan pemain-pemain terhebat selama sejauh masa Cristiano Ronaldo serta Lionel Messi di puncak kejayaan mereka.

Klub Catalan itu sudah memenangkan 3 dari 7 gelar Liga Champions terakhir yang ditawarkan, sedangkan Madrid hendak mengambil 4 dari 5 gelar selanjutnya Di ruang ubah situasinya pula sama elitnya. Jose Mourinho masih memegang kendali di bunda kota, namun pengganti Pep Guardiola di Barca, Tito Vilanova, baru saja hendak melanjutkan tradisi mengalahkan klub Portugal itu buat mencapai gelar liga yang lain

Catatan sejarah serta performa menampilkan kalau ini merupakan 4 regu terbaik di planet ini yang berjuang buat memperoleh tempat di final, serta mengingat beberapa aspek yang disebutkan di atas, dikombinasikan dengan tidak terdapatnya pemenang dari Jerman semenjak 2001, kedua regu Spanyol ditatap selaku kesukaan

Tetapi kala Barcelona muncul di Allianz Arena pada bertepatan pada 23 April, lekas jadi jelas kalau Bundesliga siap membuat statment

Tuan rumah tampak gemilang dengan Arjen Robben serta Philipp Lahm yang memunculkan kekacauan di sisi kanan, serta Victor Valdes di gawang Barca terletak di mana-mana dikala dia dibombardir dengan bola ke dalam kotak penalti.

Barcelona berupaya keras buat bertahan, serta pada menit ke-25 Thomas Müller memecah kebuntuan, dengan membobol gawang lawan melalui sundulan Dante. Kekacauan yang lain terjalin pada menit ke-49 kala Mario Gómez mencetak berhasil kedua dalam pertikaian di kotak penalti, serta setelah itu Robben mencetak berhasil ketiga saat sebelum Muller memenuhi kekalahan telak 4-0.

Tidak terdapat alibi pasca pertandingan, dengan Xavi berkata Mereka lebih unggul, mereka lebih baik, serta lebih kokoh secara raga Mereka menggunakan kesempatan mereka sebaik-baiknya, sedangkan Gerard Pique cuma meningkatkan Mereka lebih baik dari kami, serta kami wajib berikan selamat kepada mereka.

Nyatanya Bayern tidak hendak terdapat yang menghentikan Bayern buat jadi kabar utama pekan ini di dunia sepak bola, namun itu cuma hingga salah satu legenda masa depan mereka mengutarakan pendapatnya.

Malam selanjutnya kru TELEVISI Liga Champions tinggal di Jerman, namun melaksanakan ekspedisi sepanjang 400 mil ke Ruhr di mana Dortmund bisa jadi terasa semacam pertunjukan sampingan dikala mereka menjamu Madrid.

Harapannya merupakan kedua regu hendak menutup diri buat menjauhi penghinaan semacam Barcelona, namun sekali lagi, gegenpressing-lah yang mengalahkan tika-taka, serta kali ini terjalin lebih kilat

Dikala pertandingan baru berjalan 7 menit, Robert Lewandowski sudah menyambar umpan silang Mario Götze , serta sedangkan Ronaldo membandingkan peran buat melindungi peran senantiasa imbang di babak awal mereka lekas hadapi nasib seragam dengan rival terberat mereka.

Dikala menendang ke arah Tembok Kuning, Lewandowski menggunakan umpan Marco Reus yang sangat jauh , berbalik serta masuk buat mengganti peran jadi 2-1 pada menit ke-50. 5 menit setelah itu dia melaksanakan perihal yang sama dengan menendang Marcel Schmelzer yang sangat ambisius di kotak penalti serta Madrid terletak di ujung tanduk.

Pertandingan dimenangkan, namun pertandingan berakhir tidak lama setelah itu kala Sergio Ramos melanggar Reus sehingga menciptakan penalti, serta dengan sepatu botnya yang masih menyala, tidak mengherankan memandang Lewandowski maju serta mencetak berhasil keempat dalam kemenangan 4-1.

Sama bersemangatnya dengan rekan-rekannya di Barca, Mourinho berpendapat pasca pertandingan: Mereka merupakan regu terbaik sepanjang ini, mereka lebih kokoh mereka lebih kasar secara raga serta mental sehingga mereka pantas mendapatkannya. Kala aku kalah serta aku tidak pantas kalah, itu merupakan drama, kala aku kalah serta aku pantas kalah, itu merupakan suasana keadaan yang aku terima.

Lewandowski jadi pemain awal yang mencetak 4 berhasil di semifinal Liga Champions, serta seluruhnya teruji krusial dikala Madrid menang 2-0 di Bernabeu sehingga mereka cuma kekurangan satu berhasil buat menggagalkan laju Dortmund ke final.

Sedangkan itu, Bayern menuntaskan tugasnya dengan metode yang lebih meyakinkan, menang 3-0 di Camp Nou buat mencapai kemenangan agregat 7-0 atas Barca mengarah final Liga Champions di mana mereka mengalahkan Dortmund di Wembley .

Kemenangan tersebut hendak jadi puncak treble Eropa untuk Bayern, yang awal untuk regu Eropa, sekalian menghancurkan hati Dortmund dalam prosesnya sebab mereka jadi runner-up di 2 kompetisi tersebut.

Ini bisa jadi ialah kekalahan untuk BVB asuhan Klopp, namun secara totalitas ekspedisi mereka di Liga Champions ialah kemenangan yang jelas untuk Bundesliga, yang hendak kembali berupaya menandai masa keemasan baru di turnamen 2024/25.

Dengan kedua regu kembali ke semifinal masa kemudian cuma terdapat sedikit alibi buat melaporkan mereka tidak dapat melangkah sepanjang itu masa ini, serta dengan juara RB Leipzig, Bayer Leverkusen, serta VfB Stuttgart, seluruhnya yakin diri buat mengalami regu terbaik di daratan itu, kita bisa kembali melihat turnamen yang membuat sepak bola Jerman jadi iri segala Eropa sekali lagi.-detikbola.id