Frederico Rodrigues dan Amrabat Jadi Hantu di Liga Turki
2 min readFrederico Rodrigues dan Amrabat Jadi Hantu di Liga Turki – Halo Football Mania, Kita bahas soal dua pemain yang udah bikin geger Old Trafford, Frederico Rodrigues dan Sofyan Amrabat. Keduanya datang dengan harapan bisa bikin Manchester United jadi lebih seimbang. Walaupun mereka nggak main bareng di sana, eh, sekarang mereka justru jadi duo maut di Istanbul!
Cerita Menarik Tentang Frederico Rodrigues
Frederico Rodrigues atau fred, yang ditandatangani oleh mantan bos United, Jose Mourinho, seharga £52 juta, berhasil merebut hati fans berkat kerja kerasnya di lapangan. Meskipun banyak yang masih bingung dengan performanya, Fred udah main 213 kali buat MU dan ngebantu tim juara Piala Liga di musim terakhirnya.
Musim terakhirnya di United bareng Ten Hag, dia main 56 kali dan nyetak enam gol, termasuk gol krusial melawan Barcelona di Europa League. Sekarang, Fred lagi moncer di Turki, bahkan baru-baru ini dia bikin hat-trick pertama dalam karirnya pas timnya menang 5-0 lawan Rizespor.
Nah, Amrabat datang ke Fenerbahce setelah Frederico Rodrigues cabut di Agustus 2023. Dia diharapkan jadi pengganti Fred, tapi sayangnya, selama di Manchester, Amrabat sering hilang timbul dan nggak bisa nemuin perannya. Tapi, dia sempat jadi starter di final FA Cup melawan Manchester City, loh!
Walaupun banyak rumor soal kembalinya ke Old Trafford, itu nggak terjadi. Sekarang, Amrabat udah main enam kali buat Fenerbahce musim ini dan pasti pengen nunjukkin ke mantan bosnya apa yang mereka lewatkan.
Tanggapan Dari Pelatih Jose Mourinho
Ngomongin Mourinho, dia kayaknya udah menderita banget sebelum dipecat dari United. Konferensi persnya bikin orang pengen tidur, dan Old Trafford jadi kehilangan semangat. Kalo Ten Hag gagal, dia bisa aja ngikutin jejak Mourinho yang penuh drama. Pas Fenerbahce ketemu United, Ten Hag bakal ketemu dengan apa yang bisa jadi masa depannya.
Ten Hag bilang, “Mourinho itu contoh buat banyak manajer.” Dia suka tantangan melawan Mourinho karena tahu pelatih ini selalu punya tim yang kompetitif.
Mourinho pernah bilang, finish di posisi kedua bareng United tahun 2018 adalah pencapaian terbesarnya. Sampai sekarang, belum ada manajer permanen yang bisa ngalahin itu!
Mourinho emang senang jadi villain, dan dia pasti pengen nunjukkin bahwa Ten Hag dapet semua yang dia nggak dapat: kesabaran dan kebebasan buat ambil keputusan besar. Sekarang, Ten Hag punya kesempatan untuk ninggalin jejak di tim ini, sementara Mourinho masih berjuang di liga, ketinggalan delapan poin dari rivalnya, Galatasaray.
Mourinho juga udah ngebangun tim dengan wajah-wajah familiar, kayak Edin Dzeko, yang udah bikin sembilan gol ke gawang United di 11 pertandingan! Dan jangan lupa Allan Saint-Maximin dan Youssef En-Nesyri, yang pernah bikin United nangis pas knock out di Europa League.
Jadi, kita tunggu aja, sepertinya Mourinho bakal nikmatin momen ini dan nambah tekanan ke Ten Hag. Siapa tahu ini jadi akhir dari perjalanan Ten Hag di Old Trafford!