Man City Bagikan Respons Jelas Sehabis Omelan Bernardo Silvaa
2 min readMan City Bagikan Respons Jelas Sehabis Omelan Bernardo Silva -Kabar Arsenal terbaru dikala regu Mikel Arteta wajib puas dengan hasil imbang 2- 2 di Stadion Etihad sehabis berhasil keseimbangan dramatis John Stones di akhir pertandingan perebutan gelar Liga Primer
Arsenal wajib puas dengan hasil imbang 2- 2 melawan Manchester City pada hari Pekan dalam perebutan gelar Liga Primer. Erling Haaland membuka skor sehabis cuma 9 menit buat mencetak golnya yang ke- 100 untuk City, namun The Gunners membalikkan kondisi saat sebelum turun minum berkat Riccardo Calafiori serta Gabriel Magalhaes.
Tetapi, babak awal yang penuh aksi berakhir dengan kartu merah buat Leandro Trossard pada menit kedelapan waktu bonus yang membuat Arsenal asuhan Mikel Arteta wajib bertahan di babak kedua. Mereka nyaris bertahan serta membuat statment di dini masa, namun berhasil John Stones di masa injury time, mempertahankan rekor tidak terkalahkan regu asuhan Pep Guardiola sampai 2023/ 24.
Sedangkan itu, perdebatan lagi berkecamuk seputar taktik Arsenal dalam pertandingan tersebut, dengan Bernardo Silva serta Stones yang mengkritik style game lawan mereka serta wacana daring seputar khasiat dari apa yang diucap kemampuan bermain. Berikut ini, penulis football. london mengantarkan komentar mereka…
Tom Coley
Arsenal tidak memiliki banyak opsi. Bermain dengan 10 pemain serta bertandang ke Manchester City, mereka wajib bermain buat apa yang telah terdapat di tangan mereka. Mengingat kalau City cuma menerima tendangan jarak jauh dari para pemain bertahan sepanjang nyaris 50 menit, rencana itu bisa dibenarkan.
Keputusan Arteta buat tidak membiarkan siapa juga di lapangan merupakan perihal yang sangat butuh dicermati. Kai Havertz memainkan kedudukan berarti dalam menghentikan pemain kunci City di tepi kotak penalti, mengoper bola ke Ruben Dias di tiap peluang, namun ia merupakan jenis pemain yang diperlukan Arsenal buat kurangi tekanan.
Apalagi dengan David Raya yang mengambil waktu buat tiap umpan silang, pemain yang menggunakan kontak serta keletihan buat bermain sebab luka, serbuan itu tidak henti- hentinya. Arsenal melaksanakan apa yang wajib mereka jalani namun tidak bisa bertahan, serta itu tidaklah yang sepatutnya memastikan keberhasilan rencana mereka.
Proses yang ikut serta sangat pas. Momen penentu pertandingan- gol keseimbangan Stones- terjadi lewat pantulan serta perebutan bola. Arsenal bermain dengan 10 pemain sangat kompak yang sempat terdapat dalam kurun waktu yang lama. Mereka tidak memperoleh hasil yang sepatutnya, namun itu memanglah diperlukan.
Sam Cinta Sejati
Itu merupakan penampilan babak kedua yang hendak membuat Jose Mourinho bangga. Regu Arsenal yang tangguh serta menantang, yang dikala itu cuma bermain dengan 10 orang, bertahan sepanjang lebih dari 50 menit saat sebelum John Stones menghancurkan hati mereka.
Susah buat bermain melawan Manchester City dengan 11 pemain, terlebih 10 pemain, jadi aku tidak menyalahkan Arsenal sebab memperlambat game sebisa mungkin- itu bagian dari game. Regu lain, paling utama di negeri lain, sudah memahami metode ini sepanjang bertahun- tahun serta aku mendukungnya.
Para pendukung, pemain, serta staf Man City hendak merasa dirugikan dengan pemakaian taktik ini, namun aku percaya mereka hendak melaksanakan perihal seragam bila situasinya terbalik. Bernardo Silva sendiri tidak senantiasa bermain cocok ketentuan, jadi sangat ironis dia sudah menyinggung The Gunners.-detikbola.id