Pergantian Pelatih Di kubu Tottenham Hotspur Di Anggap Baik
2 min readPergantian Pelatih Di kubu Tottenham Hotspur Di Anggap Baik -Pergantian pelatih Tottenham Hotspur yang dicoba Postecoglou telah berjalan dengan baik serta kenapa dia menggemari Wilson Odobert dan Ini merupakan hasil yang sudah diancamkan Tottenham berulang kali di dasar Ange Postecoglou, sangat tidak 5 hari lebih dahulu di Stadion King Power.
Kesimpulannya kali ini mereka mengizinkan para penggemar Spurs buat betul- betul menikmati diri mereka sendiri dari dini sampai akhir, dengan sesedikit bisa jadi drama serta sebanyak bisa jadi mutu.
Mereka mengalami regu Everton yang dipadati pemain luka serta absen, walaupun cuma dengan satu pergantian dari pertandingan pembuka mereka, namun Postecoglou tentu ketahui kalau cuma sedikit orang yang membiarkan Tottenham memakai pemain yang tidak ada selaku alibi semenjak November masa kemudian, kala mereka wajib kehabisan lebih dari 10 pemain di tiap pertandingan buat waktu yang lama.
Jadi pada kesimpulannya Kamu cuma wajib meneruskannya serta Postecoglou hendak bahagia dengan metode Spurs menanggulangi ancaman bola mati Everton- yang sangat susah untuk mereka di Goodison Park masa lalu- seperti halnya ia hendak bahagia dengan metode timnya menuntaskan kesempatan mereka serta mereka mencetak berhasil dari bola mati di ujung lain.
Postecoglou mendatangkan duo pelatih baru, Nick Montgomery serta Sergio Raimundo, sehabis kepergian Chris Davies serta keduanya sudah meninggalkan jejak pada masa panas ini dengan masukan serta spesialnya disiplin mereka, yang didukung oleh latar balik militer mereka, di mana yang terakhir bertugas serta ikatan keluarga yang awal dengan angkatan bersenjata.
football. london menguasai kalau sedangkan seluruh pelatihan ialah usaha kolektif di dasar asuhan pelatih Australia itu, tercantum organisasi bola mati, Montgomery sudah ikut serta kokoh dalam seluruh kerja bola mati di kedua ujung lapangan semenjak kedatangannya serta perihal itu sudah jelas.
Cristian Romero tidak cuma mencetak berhasil dari bola mati di pertandingan kedua ini, namun dengan sistem pertahanan bola mati hibrida, yang mengaitkan zona serta penjagaan pemain, sisi game Spurs nampak jauh lebih ketat di pertandingan pembuka, dengan para pemain menampilkan lebih banyak disiplin serta tanggung jawab dalam kedudukan mereka
Lucunya, sepak bola bekerja dengan metode Tottenham sesungguhnya melaksanakan lebih sedikit upaya ke gawang pada hari Sabtu daripada yang mereka jalani di Leicester, 13 kali ini dibanding dengan 15 malam itu serta memforsir Jordan Pickford melaksanakan lebih sedikit penyelamatan( 3) daripada yang diperlukan Mads Hermansen( 5) 5 hari lebih dahulu. Mereka kembali memahami bola sebanyak 71% serta mendominasi game dengan 540 operan Tetapi Spurs menggunakan kesempatan mereka kali ini, dengan membebaskan tembakan pas sasaran dalam jumlah yang sama- tujuh- tetapi kali ini yang masuk gawang merupakan 4, bukan satu.-detikbola.id