April 21, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

2 Tahun Neraka Yang Menciptakan Keajaiban Kecil di Sydney FC

4 min read

2 Tahun Neraka Yang Menciptakan Keajaiban Kecil di Sydney FC-Dengan terus menjadi dekatnya masa Isuzu UTE A-League 2024-25, gelandang asal Brasil Sydney FC Léo Sena berbincang dengan reporter detikbola.id James Dodd, menguak permasalahan kesehatan seram yang buatnya tidak bisa bermain sepak bola sepanjang lebih dari 2 tahun.

Cuaca di sarana latihan Sky Park kepunyaan Sydney FC sangatlah panas serta lembab di dini masa semi, namun dapat dibilang ialah keadaan yang sempurna untuk para pemain buat berlatih keras menjelang masa baru Isuzu UTE A-League. Di latar balik obrolan sepak bola yang biasa berbentuk panggilan pelatih serta permohonan pemain bisa terdengar dikala regu Sydney FC padat jadwal membagikan sentuhan akhir pada kemenangan persahabatan yang mengesankan 6-3 atas Central Coast Mariners.

Tetapi suara yang sangat keras terdengar merupakan serangkaian obrolan seru dalam bahasa Portugis dikala sekelompok orang Brasil duduk di pinggir lapangan menganalisis pertandingan di hadapan mereka.

Di antara kelompok itu terdapat duo Mariners asal Brasil Mikael Doka serta Vitor Feijão sedangkan bintang Sydney FC Douglas Costa pula muncul Tetapi yang jadi pusat pembicaraan merupakan gelandang baru Sky Blues Léo Sena yang, sehabis menolong memecah belah lawan dalam penampilan gemilang di babak awal sudah mengambil tempatnya di pinggir lapangan buat rehat yang memanglah layak.

Untuk Sena yang berumur 28 tahun, realitas kalau dia kembali bermain sepak bola handal merupakan semacam keajaiban kecil. Pada titik ini Kamu bisa jadi bertanya-tanya kenapa seseorang pemain di masa keemasannya serta pada satu titik di ambang kepindahan senilai jutaan dolar ke salah satu klub terbanyak di Italia tiba-tiba mengalami dirinya tidak bermain sepanjang lebih dari 2 tahun.

Untuk Sena, perkaranya diawali semacam yang dirasakan banyak orang yang lain kala dunia jadi kacau sehabis merebaknya COVID-19. Saya baru saja tiba dari Atlético Mineiro serta berangkat ke Spezia di Italia, kata Sena dikala dia duduk buat mengobrol dengan detikbola.id dalam bahasa aslinya, Portugis, menyusul kemenangan mengesankan Sydney atas Mariners.

Tahun ini aku menempuh tahun yang sangat baik, banyak regu mau merekrut aku Tetapi sebab COVID, aku menciptakan keadaan jantung yang membuat aku tidak bisa bermain sepak bola sepanjang 2 tahun 6 bulan, tanpa bisa berlatih ataupun melaksanakan apa juga

Keadaan tersebut diucap miokarditis serta timbul sehabis Sena terkena COVID-19. Sangat universal terjalin pada laki-laki berumur 16 sampai 30 tahun, miokarditis merupakan penyakit yang menimbulkan infeksi pada otot jantung, yang pada gilirannya bisa menimbulkan mungkin stroke ataupun serbuan jantung sebab terjadinya gumpalan darah.

Sena melanjutkan: dikala itu, aku pikir aku tidak hendak dapat bermain sepak bola lagi. Itu merupakan masa yang sangat susah untuk aku serta keluarga. Jadi, sepanjang masa itu, aku sangat tergantung pada Tuhan, bapak serta bunda aku orang-orang yang benar-benar menyayangi aku

aku menemukan peluang baru serta bisa kembali bermain. Aku sangat bahagia namun itu merupakan masa yang sangat susah Aku pula wajib bersyukur atas waktu aku di Italia sebab seluruh orang senantiasa memperlakukan aku dengan sangat baik. Sehabis bergabung dengan klub Italia Spezia dengan status pinjaman dini dari klub Brasil Atletico Miniero, penampilan gelandang bola ini begitu bagus sehingga klub Serie A itu mempermanenkan kepindahannya pada masa selanjutnya dengan mengontrak Sena dengan harga lebih dari satu juta euro.

Bersaing dengan pemain hebat semacam Cristiano Ronaldo sepanjang pertandingan Spezia dengan Juventus, penampilan pemain bernomor punggung 6 yang berkelas itu tidak luput dari atensi Begitu hebatnya, raksasa Italia Fiorentina mengenali pemain Brasil itu selaku pemain yang hendak jadi jangkar lini tengah mereka buat masa selanjutnya serta lekas menyetujui konvensi senilai €6 juta euro – nyaris $10 juta dolar di pasar dikala ini.

Tetapi saat sebelum dia menemukan peluang buat menandatangani kontrak akhir, impian Sena jadi sirna sehabis ditemuinya keadaan jantung yang disebutkan lebih dahulu sepanjang apa yang dia pikir hendak jadi pengecekan kedokteran teratur menjelang kepindahan impiannya.

Awalnya, aku sangat khawatir sebab aku tidak ketahui gimana wajib bereaksi terhadap permasalahan ini. Tiap bulan aku menempuh uji serta dokter berkata aku baik-baik saja, membaik, namun aku tidak dapat berlatih ataupun melaksanakan apa juga aku senantiasa menyaksikan pertandingan di tv ataupun berangkat ke stadion, serta itu sangat susah untuk aku sebab aku mau berlatih, aku mau bermain, namun aku tidak dapat

Waktu terus lalu serta aku terus menjadi tua, serta aku berpikir: ‘Ya. Tuhan, apakah aku hendak bermain lagi?’. Itu lumayan menakutkan untuk aku susah buat diterima. Aku kehabisan banyak malam tidur. Aku tidak dapat makan, aku tidak dapat tidur. aku terus berpikir: ‘Apa. saat ini Apa yang wajib aku jalani Apa yang hendak aku lakukan?’. Sebab selama sejauh hidup aku dihabiskan buat bermain sepak bola, jadi itu sangat menakutkan untuk aku

Tetapi cobaan Sena baru saja diawali

Sehabis keadaan jantungnya ditentukan birokrasi hukum di Italia menimbulkan gelandang tersebut tidak bisa didaftarkan oleh Spezia serta Sena terlantar dalam dunia sepak bola. sehabis setahun, aku telah berpikir kalau karier aku telah berakhir. Sebab tiap kali aku berangkat ke dokter, mereka tidak sempat berikan ketahui aku kapan aku dapat kembali. Apakah dalam 10 hari, sebulan, setahun – mereka tidak ketahui

aku terletak dalam keadaan yang sangat kurang baik sirna Aku senantiasa berdialog dengan bunda serta bapak aku berikan ketahui mereka kalau aku pikir karier aku hendak lekas berakhir. Kesimpulannya Sena dibebaskan dari kontraknya di Italia utara serta dia kembali ke tanah airnya di mana dia bergabung dengan klub papan atas Brasil dikala itu, Goiás Esporte Clube.-detikbola.id