5 alibi kenapa VfB Stuttgart Bisa mengalahkan Real Madrid di Liga
4 min read
5 alibi kenapa VfB Stuttgart Bisa mengalahkan Real Madrid di Liga -Regu VfB Stuttgart asuhan Sebastian Hoeneß mempunyai seluruh keahlian buat membuat kejutan dikala mereka mengalami juara bertahan Liga Champions UEFA Real Madrid pada Pertandingan 1 kompetisi yang sudah diperbarui masa ini.
detikbola.id membahasnya lebih dekat…
1) Hoeneß di balik kemudi
Masa kemudian, pelatih kepala
Hoeneß menampilkan pada sebagian peluang kalau dia mempunyai pengetahuan taktis yang diperlukan buat memenangkan pertandingan besar. Di dini masa, Stuttgart mengalahkan Borussia Dortmund 2- 1 di kandang, saat sebelum mencapai kemenangan 2- 0 sebulan setelah itu di babak 16 besar Piala DFB. VfB terus menang atas regu asuhan Edin Terzić, memenangkan pertemuan ketiga serta terakhir antara keduanya dengan skor 1- 0 pada bulan April, berkat berhasil dari
Serhou Guirassy.
Stuttgart pula mencatat kemenangan atas sesama klub besar Bayern serta Leipzig, dengan mengalahkan juara bertahan Thomas Tuchel dikala itu dengan skor 3- 1 pada Matchday 32 serta Leipzig dengan skor telak 5- 2 pada Matchday 19.
Dengan demikian, mereka tidak hendak gentar mengalami lawan- lawan besar serta Kamu bisa percaya kalau Hoeneß hendak mempunyai rencana serbuan yang jelas.
2) Serbuan mungkin
VfB bisa jadi sudah kehabisan Serhou Guirassy yang sudah mencetak 28 berhasil ke Dortmund sepanjang masa panas, namun mereka sukses mengganti masa pinjaman Deniz Undav yang sudah mencetak 18 berhasil serta 9 assist dari Brighton& Hove Albion jadi kepindahan permanen. Pemain internasional Jerman itu nyaris tentu hendak mengetuai lini depan di Madrid, namun dia masih mempunyai pendukung yang sungguh- sungguh di sekelilingnya.
Chris Führich( 8 berhasil, 7 assist) serta Maxmilian Mittelstädt( 2 berhasil, 4 assist) keduanya menikmati kampanye sensasional di lini tengah serbu serta bek kiri tiap- tiap dalam ekspedisi jadi pemain internasional Jerman penuh.
Jude Bellingham serta kawan- kawan hendaknya mengawasi pemain semacam Enzo Millot serta Jamie Leweling pula; mereka bisa jadi tidak mempunyai reputasi yang menakutkan semacam sebagian rekan setim mereka yang lebih populer, namun mereka pula pemain bola, tidak diragukan lagi.
3) Perekrutan pemain yang cerdik di masa panas
Jeff Chabot serta Ermedin Demirović nyatanya jadi rekrutan pintar untuk Stuttgart, meringankan beban kehabisan kapten
Waldemar Anton serta pencetak berhasil paling banyak Guirassy pada masa panas. Demirović bergabung dari Augsburg di mana dia mencetak 15 berhasil Bundesliga masa kemudian serta dia sudah membuka rekening golnya buat regu barunya, mencetak tendangan sepeda brilian cuma sebagian menit merambah Matchday 1 melawan Freiburg, saat sebelum meningkatkan 2 berhasil lagi ke dalam penghitungannya pada Matchday 3 melawan
Borussia Mönchengladbach. Dia pula mencetak berhasil di babak awal Piala DFB melawan Preußen Münster.
Walaupun masa kemudian ialah masa yang tidak hendak terlupakan untuk Cologne, Jeff Chabot ialah salah satu bintang brilian mereka. Oleh sebab itu, Stuttgart mengandalkannya buat mengambil alih Anton yang hengkang, yang ialah bagian berarti dari masa 2023/ 24 yang luar biasa untuk regu serta anggota lain dari kontingen Stuttgart dalam skuad Jerman buat EURO 2024. Sepanjang masa ini, Chabot mengetuai liga buat duel hawa yang dimenangkan( 18), serta tampak mengesankan dengan kemampuannya mendominasi suasana bertahan.
Mempertahankan Alexander Nübel dengan status pinjaman membagikan stabilitas lebih di lini balik, sedangkan penyerang yang menjanjikan Nick Woltemade- dengan besar 1, 98 meter- menawarkan ancaman yang berbeda buat melanda.
4) Inti Jerman
Sehabis menempuh masa yang gemilang di MHP Arena, Undav, Führich, dan
Mittelstädt
terpilih jadi bagian dari skuad Jerman di Kejuaraan Eropa. Mittelstädt jadi starter di ketiga pertandingan tim, melawan Skotlandia, Hungaria, serta Swiss, saat sebelum tampak lagi selaku pemain pengganti dalam kekalahan perempat final melawan Spanyol. Undav serta Führich pula tampak, masuk di babak kedua melawan Hungaria.
Sepanjang sela waktu internasional September buat pertandingan Liga Bangsa- Bangsa UEFA melawan Bosnia serta Herzegovina, Belanda serta Hungaria, Angelo Stiller serta Nübel pula jadi bagian dari skuad Julian Nagelsmann. Itu merupakan panggilan awal Stiller ke regu nasional senior sedangkan Nübel lebih dahulu diseleksi buat pertandingan persahabatan pra- turnamen melawan Ukraina pada bulan Maret, namun tidak tampak.
Panggilan Stiller tiba sehabis pensiunnya legenda Real Madrid Toni Kroos, yang mengakhiri karier gemilangnya sehabis negaranya tersingkir di perempat final di EURO 2024. Dampaknya, terdapat lubang besar berupa Kroos di lini tengah Jerman yang Stiller berharap bisa mengisinya dalam waktu dekat. Real masih bekerja buat menutupi celah berupa Kroos mereka.
Kedatangan kokoh Stuttgart di regu nasional merupakan fakta penampilan bermutu yang selalu mereka tunjukkan, serta pengalaman yang diperoleh dari bermain di turnamen semacam itu baik dengan ataupun melawan pemain kelas dunia cuma hendak tingkatkan keahlian mereka lebih jauh
5) Regu Jerman dapat merepotkan Real Madrid
Walaupun Real mendominasi turnamen ini sepanjang sebagian tahun terakhir, tim- tim Jerman sudah menampilkan kalau mereka sanggup memperoleh hasil melawan
Los Blancos.
Pada masa 2022/ 23, Leipzig sukses mengalahkan Real Madrid 3- 2 di kandang sendiri serta setelah itu bermain imbang 1- 1 di Bernabeu pada masa selanjutnya, sedangkan Borussia Mönchengladbach bermain imbang 2- 2 di Borussia Park pada masa 2020/ 21. Bayern setelah itu menahan imbang mereka dengan hasil yang sama di kandang sendiri pada turnamen masa kemudian.
Union Berlin tidak sukses mengambil satu poin juga dari pasukan Carlo Ancelotti pada masa perdana Liga Champions tahun kemudian, namun hampir mencapai hasil imbang di Madrid saat sebelum berhasil Dani Ceballos di menit terakhir mengganti peran jadi 3- 2.-detikbola.id