Anak Mana Yang Hendak Tampak Brilian masa Kini?
3 min readAnak Mana Yang Hendak Tampak Brilian masa Kini? -Dalam sebagian masa terakhir, salah satu aspek sangat menarik dari tiap masa Isuzu UTE A-league merupakan timbulnya bakat-bakat muda di segala kompetisi. Pada tahun 2023-24, Nestory Irankunda yang berumur 19 tahun menempuh masa perpisahan yang luar biasa saat sebelum meninggalkan Adelaide United buat bergabung dengan Bayern Munich. Pemain depan anak muda Central Coast Mariners Miguel Di Pizio menuliskan namanya dalam novel sejarah selaku pencetak berhasil termuda di Grand Final. Thomas Waddingham mencetak gol-gol buat bersenang-senang di Brisbane Roar, sedangkan pemain semacam Jacob Farrell, Ben Old, Marcus Younis, Musa Toure, serta Max Balard pindah ke Eropa dari klub A-League masing-masing.
Tetapi pemain mana yang siap buat masa besar di masa baru?
Terdapat banyak sensasi seputar pemain muda Adelaide Amlani Tatu, rekrutan Phoenix Luke Brooke-Smith serta sensasi berumur 16 tahun dari Brisbane Roar Quinn MacNicol; perihal yang sama bisa dikatakan tentang pemain yang direkrut Perth Glory Abdelelah Faisal yang sudah menarik atensi dengan pra-musim yang gemilang, dan prospek perguruan Newcastle Jets Alex Nunes serta Kasey Bos dari Melbourne Victory – kerabat dari Socceroo Jordan Bos yang menampilkan sekilas potensinya masa kemudian
Nix baru Chiefy serta kembalinya Rojas yang menarik
Kebangkitan Wellington Phoenix di dasar pelatih kepala baru Giancarlo Italiano jadi salah satu cerita masa 2023-24. Saat ini tantangan sudah diberikan kepada Chiefy buat mempertahankan ‘Nix. dalam perburuan trofi sehabis pergantian masa Sebagian pemain terutama dalam skuad Italiano sudah meninggalkan klub semenjak Wellington finis di Semifinal pada 2023-24, tercantum kiper bintang Alex Paulsen – yang kepindahannya ke klub Liga Primer AFC Bournemouth serta peminjamannya selanjutnya ke klub baru A-Leagues Auckland FC sudah menaikkan bumbu dalam laga Kiwi Clasico.
Ben Old, Bozhidar Kraev, Finn Surman, Oskar Zawada serta Nicholas Pennington pula sudah meninggalkan klub sehabis memainkan kedudukan berarti untuk Phoenix masa kemudian
Tetapi penggemar Phoenix hendak terhibur dengan rekrutan klub tersebut, spesialnya duo Jepang Kazuki Nagasawa serta Hideki Ishige dan mantan kesukaan penggemar Marco Rojas , yang sudah kembali ke klub yang meluncurkan karier profesionalnya 13 tahun kemudian
Rojas, yang memenangkan Medali Johnny Warren tahun 2013 selaku pemain terbaik di Isuzu UTE A-League dikala terletak di Melbourne Victory, ialah rekrutan awal Italiano pada sela waktu masa panas ini serta bos Phoenix tersebut semenjak dikala itu menggambarkan Kiwi Messi selaku pemain berarti dalam rencananya pada tahun 2024-25.
Saya pikir ia pemain yang istimewa,kata Italiano. Dia telah bermain di liga sepanjang sebagian tahun, ia memiliki pengalaman di luar negara serta pesan aku merupakan buat mengembalikannya ke performa terbaik dalam hidupnya, yang bagi berdasarkan aku masih terjalin dekat tahun 2016-17 kala ia menempuh masa yang luar biasa.
Saya benar-benar percaya aku dapat mengembalikannya ke performa terbaik dalam kariernya. Aku sangat menantikan buat menandingkannya dengan pemain semacam Kosta (Barbarouses) serta (David) Ball dan sebagian pemain muda yang lain Serta aku pikir ia dapat berikan kita ukuran bonus
Dia hendak jadi salah satu dari 3 posisi penyerang terdepan. Kami hendak mengganti formasi sedikit merambah masa depan, tanpa mangulas detailnya.
Tetapi untuk aku aku tidak melihatnya selaku pemain sayap ataupun pemain no 10, aku melihatnya cuma selaku penyerang natural jadi kami hendak memainkan kelebihan tersebut. Kami pada dasarnya hendak meningkatkan sistem supaya cocok dengan profilnya, yang bagi berdasarkan aku sangat, sangat penting.-detikbola.id