January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Apakah Everton Saat ini jadi klub sepak bola yang tidak bisa dibeli?

4 min read

Apakah Everton Saat ini jadi klub sepak bola yang tidak bisa dibeli? -Berita kalau Friedkin Group sudah membatalkan rencana buat membeli Everton memunculkan ketidakpastian besar menimpa apakah terdapat investor yang bisa dibujuk buat mengambil resiko terhadap klub Merseyside yang terlilit hutang tersebut.

Nyatanya sangat bagus buat jadi realitas. Sayangnya untuk Everton, perihal itu teruji sangat bagus buat jadi realitas. Kala Friedkin Group menandatangani perjanjian eksklusivitas buat membeli klub Merseyside tersebut, nyatanya owner Farhad Moshiri sudah jatuh terduduk. Sehabis cerita yang terus menjadi menggelikan tentang pengambilalihan yang sepatutnya dicoba oleh 777 Partners, dengan peringatan yang berdatangan dari maskapai penerbangan Australia, majelis hukum Amerika, serta klub sepak bola asing, Everton malah nampak ditakdirkan buat dibeli oleh seorang yang jauh lebih kredibel.

Serta Friedkin dilaporkan mempunyai kekayaan sebesar$6, 2 miliyar. Kepemilikannya atas AS Roma ialah kesuksesan yang normal. Dia mempunyai beberapa industri, tidak satu juga yang nyatanya memunculkan kekhawatiran, serta mempunyai koneksi yang baik di UEFA. Bila terdapat rahasia yang disembunyikannya, tidak seseorang juga menciptakannya. Friedkin nampak semacam anti- 777, owner Amerika Everton bisa menyambutnya. Kecuali kalau, saat ini, dia tidak hendak mempunyai Everton.

Pengumuman hari Jumat kalau Friedkin Group mengakhiri perjanjian mereka dengan Blue Heaven Holdings, industri Moshiri, berarti kalau, buat kedua kalinya dalam 2 bulan, Everton tengah mencari pembeli baru. Serta walaupun 777 sudah berangkat, mereka meninggalkan peninggalan yang kurang baik. Permasalahan yang ditimbulkan oleh upaya Moshiri yang kandas buat menjual kepada mereka masih terdapat, serta bila tidak dituntaskan bisa membatasi calon pembeli yang lain.

Sebab walaupun masa panas sudah menampilkan kalau Everton senantiasa jadi proposisi yang menarik, dengan Sean Dyche mengamankan status Liga Premier mereka, stadion baru senilai£760 juta yang hendak dibuka tahun depan serta status selaku klub Inggris institusional besar terakhir yang ada untuk investor, Friedkin Group merumuskan kalau utang Everton kepada 777– serta saat ini diperebutkan oleh penerus serta penggugat mereka– tidak bisa dituntaskan. Bisa jadi seperti itu manfaatnya periode uji tuntas, namun bila pengacara serta penasihat mereka memutuskan kalau melanjutkan konvensi itu sangat berisiko, itu pula memiliki mungkin kalau pihak lain hendak menggapai kesimpulan yang sama.

Sebagian pekan kemudian, terdapat banyak pihak yang berminat. John Textor, salah satu owner Crystal Palace, merupakan salah satunya. Vici, suatu dana investasi swasta, merupakan pihak yang lain. Pengusaha Vatche Manoukian serta konsorsiumnya mengajukan tawaran sebesar£400 juta. Terdapat 2 kelompok– satu mengaitkan MSP Sports Capital, yang yang lain merupakan jutawan pendukung Everton Andy Bell serta George Downing– yang lagi mencari tawaran. MSP, Bell, serta Downing tidak memiliki alibi langsung buat campur tangan saat ini, sebab mereka berutang£160 juta selaku bagian dari pinjaman yang diambil Moshiri. Friedkin membayarnya kembali, menginvestasikan£200 juta.

Itu saat ini jadi utang, yang dipastikan dengan stadion baru Everton di Bramley- Moore Dock. Friedkin tidak menagihnya saat ini, jadi itu tidak memunculkan permasalahan langsung. Everton pula berutang£225 juta kepada Rights and Media Funding, yang pula dipastikan dengan stadion. Walaupun kurang sempurna, itu pula bukan ancaman eksistensial.

Tetapi, 777 sudah meminjamkan dekat£200 juta kepada Everton. Perihal itu tidak semudah membayarnya kembali; tidak kala runtuhnya kerajaan 777 sudah memunculkan kerumitan. Para pendiri 777, Josh Wander serta Steven Pasko, dikeluarkan dari dewan divisi sepak bola mereka. Kekuasaan bisa jadi terletak di tangan A- Cap, industri yang sudah menjamin ekspansi 777, namun Friedkin Group memutuskan kalau pinjaman tersebut tidak bisa dituntaskan saat ini. Leadenhall Capital meluncurkan gugatan hukum sebesar$600 juta terhadap 777 di majelis hukum perdata di New York pada bulan Mei, menuduh mereka melaksanakan penipuan dalam skala besar; selaku bagian dari itu, bulan kemudian, mereka menemukan perintah majelis hukum yang menghasilkan perintah penahanan sedangkan atas peninggalan mereka. Di antara unsur- unsur yang lain, mereka menentang siapa yang menanggung utang tersebut. Bila calon pembeli mau bernegosiasi– serta sebab 777 mempunyai jaminan yang lebih rendah daripada Rights & Media ataupun Friedkin Group, hendak terdapat permasalahan buat memandang apakah mereka hendak menerima jumlah yang lebih rendah– tidak jelas dengan siapa wajib bernegosiasi. Serta sedangkan itu terjalin, bunga utang meningkat tiap minggunya.

Jadi, sampai majelis hukum Amerika memutuskan apakah A- Cap, Leadenhall, ataupun yang yang lain, Everton dapat jadi terkatung- katung. Sedangkan itu, mereka memerlukan pembeli yang berani mengambil resiko lebih besar daripada yang bersedia dicoba Friedkin. Mantan manajer universal LA Dodgers Kevin Malone dilaporkan tertarik, namun konsorsiumnya dapat mengalami permasalahan seragam.

Sedangkan itu, Everton menekankan posisi keuangan mereka lebih sehat daripada lebih dahulu; seluruh perihal itu relatif, pasti saja. Menjual Lewis Dobbin serta Ben Godfrey sepatutnya menolong mereka lolos dari Financial Fair Play masa kemudian; Amadou Onana nyaris pindah ke Aston Villa dengan harga£50 juta. Investasi Friedkin hendak menolong mendanai stadion baru; akhir telah nampak di depan mata. Tetapi saat ini mereka kembali terjerumus dalam ketidakpastian di tempat lain.

Kala akibat dari krisis 777 bergema di beberapa industri, Everton nampak lolos tanpa luka, kalau mereka beruntung. Tetapi saat ini pinjaman 777 mengecam hendak menjadikan Everton klub yang tidak berani dibeli siapa juga.-detikbola.id