January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Barcelona Jual Ilkay Gundogan Kalau Taktik Joan Laporta Gagal

2 min read

Barcelona Jual Ilkay Gundogan Kalau Taktik Joan Laporta Gagal -Joan Laporta mengklaim pada bulan Februari tahun ini,” Bila kami penuhi anggaran, masa tergelap dalam sejarah FC Barcelona hendak berakhir.” Lebih dari 2 bulan yang kemudian, dia mengatakan kalau” transisi keuangan”, dari ambang kebangkrutan mengarah stabilitas ekonomi,” terus menjadi dekat”.

Mengacu pada kekacauan yang diwarisinya dari pendahulunya yang dipermalukan, Josep Maria Bartomeu, Laporta mengatakan,” Para culers( penggemar Barca) telah bersabar serta kami lagi berupaya buat membalikkan kondisi dari yang kami temukan dikala kami berprofesi selaku presiden( pada Maret 2021). Neraca keuangan masa ini hendak positif serta aku berharap lekas kami dapat jadi 1: 1( peraturan Liga yang membolehkan klub anggota buat menginvestasikan duit sebanyak yang mereka hasilkan dalam wujud pemasukan).

” Aku seseorang yang optimis serta realistis, serta aku ketahui apa yang aku bicarakan. Kami sudah berkembang dalam perihal pemasukan serta kami sudah kurangi pengeluaran, serta kami terletak dalam suasana di mana kami hendak lekas menuntaskan permasalahan Financial Fair Play( FFP) dari masa kemudian.”

Banyak penggemar Barca mulai bingung, apakah Laporta betul- betul ketahui apa yang dia bicarakan, sebab cuma 9 hari saat sebelum penutupan jendela transfer, klub masih belum dalam posisi buat mendaftarkan bintang yang direkrut pada masa panas ini, Dani Olmo.

Dampaknya, Barca sekali lagi berjuang keras pada akhir Agustus, berupaya menjual pemain ataupun menghilangkan pemain berpenghasilan besar dari catatan pendapatan cuma buat penuhi kebutuhan. Pada dikala postingan ini ditulis, Ilkay Gundogan- yang baru datang di Catalunya masa panas kemudian serta ialah salah satu pemain terbaik Blaugrana masa lalu- sedang didesak keluar, yang cuma memunculkan persoalan: Apakah Barcelona betul- betul membuat kemajuan di dasar Laporta- atau kembali ke titik dini?

Pertandingan yang sempurna

Semacam seluruh orang di dunia sepak bola, Gundogan menyadari permasalahan keuangan Barcelona dikala dia menandatangani kontrak dengan klub tersebut dengan status leluasa transfer masa panas kemudian. Lebih dahulu, dia nyaris bergabung 2 kali, namun saat ini, nyatanya, waktunya telah pas. Dia baru saja menutup kariernya di Manchester City dengan metode terbaik, dengan mengetuai regu asuhan Pep Guardiola mencapai 3 gelar memiliki, serta tengah mencari tantangan baru.

Di Barcelona, dia tidak bisa jadi mengharapkan opsi yang lebih baik. Klub Catalan itu ialah perwujudan mimpi. Dia berkembang besar dengan melihat Xavi mengelola” gelandang terbaik di dunia”- kini dia hendak mempunyai peluang bermain di dasar legenda Spanyol itu.

Yang terutama, Xavi pula sangat mau merekrut Gundogan. Dia merupakan pemain awal yang dimohon Laporta buat direkrut masa panas kemudian. Tetapi, yang lebih berarti lagi, keduanya langsung akrab semenjak obrolan awal mereka.

” Xavi mengutarakan idenya tentang gimana regu mau bermain dengan sangat jelas,” Gundogan menarangkan.” Ini sangat mirip dengan metode kami bermain di Man City. Sekolahnya mirip, Guardiola, Xavi… Tetapi dalam metode ia mendekati pembicaraan, dengan kejujurannya, aku pula memandang kepribadian aku sendiri tercermin dalam dirinya.” Tetapi, watak yang sama itu tidak bermanfaat untuk keduanya, di klub yang nyatanya tidak begitu berminat mengalami perkaranya seluruhnya di dalam serta luar lapangan.-detikbola.id