January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Bayer Leverkusen vs VfB Stuttgart: Gimana susunannya?

4 min read

Bayer Leverkusen vs VfB Stuttgart: Gimana susunannya? – Juara bertahan Bundesliga Bayer Leverkusen hendak menjamu VfB Stuttgart pada hari Jumat dengan mengenali kalau kemenangan bisa memperkecil jarak dengan duo pemuncak klasemen Bayern Munich serta RB Leipzig, sedangkan klub Swabia yang terletak di posisi kedelapan hendak berupaya meniru kemenangan telak mereka 5-1 atas Borussia Dortmund buat senantiasa melekat regu pemuncak klasemen. detikbola.id memandang di mana pertandingan ini dapat dimenangkan… ataupun dikalahkan.

Kedua regu menikmati masa Bundesliga yang belum sempat terjalin lebih dahulu pada 2023/24, mencatat lebih banyak kemenangan serta mengklaim lebih banyak poin daripada lebih dahulu dalam sejarah masing-masing. Untuk Leverkusen, ini berarti mengklaim gelar Bundesliga awal serta mengakhiri masa tanpa terkalahkan, sedangkan untuk Stuttgart, ini berarti lompatan besar dari posisi play-off degradasi (peringkat 16) pada 2022/23 ke posisi kedua serta sepak bola Liga Champions UEFA cuma dalam kurun waktu satu tahun.

Sindrom mahasiswa tahun kedua?

Aksi yang susah buat diiringi Pasti saja. Serta menarik buat dicatat kalau kedua belah pihak sudah dilanda tren seragam dalam kampanye dikala ini. Terlepas dari realitas kalau Bayer serta lawan mereka yang hendak tiba masing-masing membanggakan serbuan terbaik kedua serta ketiga di divisi tersebut, kedua belah pihak mengalami diri mereka dengan poin yang lebih sedikit daripada pada sesi yang sama masa kemudian – sebagian besar sebab bertahan sangat lunak, yang sudah jadi semacam pengulangan untuk Xabi Alonso , paling utama sehabis kekalahan dari Leipzig serta hasil imbang baru-baru ini dengan Werder Bremen . Regu Spanyol itu sudah kebobolan 15 gol masa ini, serta pasukan Sebastian Hoeneß 16, sebaliknya pada titik ini masa kemudian jumlahnya kira-kira setengahnya ialah masing-masing 7 serta 8

Nyatanya kedua kubu bermain kurang hati-hati masa ini, dengan belum terdapat yang mencatatkan clean sheet sehabis 8 hari pertandingan, namun pendekatan ini pula membuahkan gol Die Werkself sudah mencetak 20 gol total yang cuma dikalahkan oleh Bayern yang mencetak rekor liga di dini masa sebanyak 29 gol sedangkan Stuttgart terletak di peringkat ketiga dengan 17 gol Itu merupakan rata-rata yang lumayan mengesankan, ialah lebih dari 2 gol per pertandingan, namun yang benar-benar menarik di mari merupakan metode kedua regu melaksanakannya

Style membuat perkelahian

Leverkusen mempunyai penyerang tangguh Victor Boniface selaku titik fokus dalam serbuan namun pemain Nigeria yang sudah mencetak 6 gol itu cumalah satu dari 10 pemain impresif yang sudah mencetak gol buat Alonso masa ini. Sedangkan itu, buat regu Swabia, hanya. 5 pemain yang sudah mencetak gol namun 2 di antara lain – Deniz Undav serta Ermedin Demirović – masing-masing sudah mencetak 5 gol Serta dengan 2 tipe berbeda dari portofolio pencetak gol yang bermacam-macam ini, kedua regu pula mempunyai spesialisasi yang berbeda dalam perihal metode mereka mencetak gol

Si juara benar-benar mengecam melalui bola mati, 3 gol mereka dari tendangan sudut ialah jumlah gol paling tinggi di liga, sedangkan cuma Wolfsburg yang melampaui jumlah 5 gol mereka dari bola mati. Di sisi lain, Stuttgart tidak pilih-pilih soal metode mencetak gol – mereka cuma suka melaksanakannya di akhir pertandingan: tidak kurang dari 9 dari 17 gol liga mereka masa ini terjalin di babak kedua. Sedangkan statistik ini cuma diungguli oleh Bayern, VfB merupakan pemimpin absolut di bagan drama divisi ini dengan 5 gol mereka dicetak di 15 menit terakhir serta 2 di waktu bonus

Dari segi pendekatan kedua regu secara totalitas mendominasi bola jelas jadi prioritas, serta kedua klub terletak di 4 besar kemampuan bola, dengan 55 persen buat Bayer serta 57,5 ​​persen buat Stuttgart. Hoeneß serta Alonso pula menggemari regu mereka buat bawa game ke lawan, serta sedangkan Leverkusen terletak di puncak liga buat sprint, dengan 1.944 dibanding dengan 1.708 kepunyaan Stuttgart, kedua regu merupakan peraih bola yang tangguh, dengan 52,3 persen tantangan yang dimenangkan.

Wirtz melawan Millot

Salah satu pertandingan terutama dalam pertandingan besar Matchday 9 ini hendak mempertemukan 2 bintang lini tengah serbu yang lagi naik daun: bintang Jerman dari Bayer, Florian Wirtz (21) serta pemain internasional U23 Prancis dari Stuttgart, Enzo Millot (22). Kedua pemain muda itu mengantongi satu assist dikala terakhir kali mereka berhadapan – dalam hasil imbang 2-2 di Leverkusen pada bulan April – serta sekali lagi tampak mengesankan menjelang akhir masa yang luar biasa di mana Wirtz mencetak 11 gol serta 12 assist dan Millot mencetak 5 gol serta 8 assist.

Bahasa Indonesia: Wirtz senantiasa jadi pemain kunci untuk Alonso serta ia sudah mengawali tiap pertandingan masa 2024/25, mengandalkan pola pikir melanda kontrol bola yang cekatan, serta jangkauan umpan yang mengesankan – belum lagi kardio yang nyatanya tidak terdapat habisnya – buat mengumpulkan 4 gol serta satu assist. Ia keluar dari blok dengan perputaran 2 gol dalam kemenangan 3-2 hari pembukaan di Gladbach , namun Millot pula sudah meningkatkannya, memakai dribelnya, kecepatan, serta game umpan yang luar biasa buat menciptakan 3 gol serta 2 assist – telah ialah kenaikan dari angka-angkanya pada sesi yang sama masa kemudian 2 gol satu assist). Pemain Prancis itu sensasional dalam kemenangan 5-1 atas Dortmund , mencetak satu gol serta membuat 2 assist lagi dalam penampilan patokan yang ia serta segala pasukan Hoeneß hendak berupaya buat meniru pada hari Jumat.

Membentuk Kedua regu telah sempat bentrok sekali masa ini, di Piala Luar biasa serta pertemuan yang sangat ketat – yang ialah kelanjutan dari 2 hasil imbang liga masa kemudian – memperjelas kalau masih banyak persaingan antara kedua regu besar Bundesliga ini . Itu merupakan perihal yang dramatis, dengan Bayer menang 4-3 lewat adu penalti sehabis mengetuai lewat Boniface, kehilangannya dikala Millot serta Undav membalas, serta setelah itu membandingkan peran pada menit ke-88 lewat Patrik Schick buat memaksakan adu penalti.

Tetapi secara universal angka-angka tersebut cenderung jelas berpihak pada Die Werkself , yang mencapai 45 kemenangan buat 23 kekalahan serta 23 hasil seri dalam 91 pertemuan antara kedua klub di seluruh kompetisi. Terlebih lagi, dominasi dalam pertandingan ini sudah dibentuk sepanjang 14 tahun semenjak dini masa 2010/11, periode di mana Stuttgart cuma menang sekali – sampai akhir masa 2017/18.

Itu berarti telah 15 pertandingan serta nyaris 7 tahun tidak minum untuk regu Swabia, namun pasukan Hoeneß dapat menemukan dorongan dari kenyataan kalau kemenangan 1-0, berkat Christian Gentner, memanglah diraih di BayArena, tempat berlangsungnya pertandingan berarti hari Jumat …-detikbola.id