Bintang Yang Sedang Naik Daun Adalah Oscar Bobb

Bintang Yang Sedang Naik Daun Adalah Oscar Bobb – Oscar Bobb tampak yakin untuk mendapat peran besar setelah penampilan pramusim yang memukau, tetapi harapan bahwa ia bisa menjadi bintang baru tim telah terguncang oleh cederanya tulang kaki dan absen hingga empat bulan.

Cedera Bobb membuka peluang bagi James McAtee untuk mengukir namanya di klub tempat ia menghabiskan separuh hidupnya. McAtee dipinjamkan ke Sheffield United sejak 2022, tetapi ia tampil menjanjikan di pramusim, mencetak gol melawan AC Milan dan bermain apik di Community Shield, dengan tendangannya membentur tiang gawang.

Guardiola berharap banyak darinya, dan telah mengatakannya kepadanya. Dan itulah sebabnya ia menolak tawaran pinjaman ketiganya dan meminta agar ia tetap bertahan. “Saya tidak begitu menyukainya pada pertandingan pertama [pramusim] dan saya katakan kepadanya, ‘dampakmu tidak besar dan saya ingin lebih’. Ia adalah pemain yang berasal dari akademi,” kata sang pelatih.

“Ia tahu semua prosesnya dan bagaimana ia bergerak di area pertahanan. Bila Anda menemukan pemain di ruang sempit yang menyerang sepertiga akhir, memiliki naluri mencetak gol, sulit menemukan pemain seperti ini.

“McAtee punya kualitas itu. Itulah sebabnya saya katakan kepada [direktur olahraga] Txiki [Begiristain] di awal musim bahwa saya tidak ingin meminjamkannya atau menjualnya. Saya membutuhkannya karena saya punya kualitas khusus di lapangan kecil dan McAtee punya kemampuan ini.”

Sekarang McAtee harus mencoba dan memanfaatkan situasi buruk bagi timnya dan meraih kesempatannya saat Bobb pergi.

Seperti apa kesuksesan itu?
Mengingat tingginya target City, apa pun yang kurang dari gelar Liga Primer lainnya tentu akan dianggap sebagai kekecewaan. Namun, kegagalan meraih mahkota yang telah mereka monopoli selama delapan tahun terakhir akan dimaafkan jika City memenangkan Liga Champions.

Jangan lupa bahwa mereka tetap tidak terkalahkan dalam kompetisi tersebut, hanya disingkirkan oleh Real Madrid melalui adu penalti dalam eliminasi menyakitkan lainnya bagi Guardiola .

Kemenangan Madrid di final membuat Carlo Ancelotti memperpanjang rekornya sebagai manajer tersukses dalam sejarah Liga Champions dengan lima mahkota, dua lebih banyak dari Guardiola.

Jika ini terbukti menjadi tahun terakhir pemain Catalan itu bersama City, maka ia harus menambah satu kemenangan lagi di kompetisi teratas Eropa ke dalam koleksinya. Hanya satu kemenangan dalam sembilan musim bersama City, dengan semua kekayaan dan bakat mereka, akan terasa seperti uang receh.

Prediksi yang berani
Pemain Terbaik Musim Ini: Rodri. Gelandang andalan ini masih berada di liganya sendiri.

Kekecewaan terbesar: Jack Grealish. Ada tekanan besar di pundaknya untuk memperbaiki keadaan di City, tetapi cedera dan persaingan yang ketat tampaknya akan menghancurkannya lagi.

Rekrutan terbaik: Savinho. Untungnya, dia adalah satu-satunya rekrutan sejauh ini, tetapi meski begitu, pemain Brasil itu tampaknya akan menjadi incaran.

Pencetak gol terbanyak: Erling Haaland. Penyerang Norwegia itu harusnya mengantongi Sepatu Emas ketiga berturut-turut, tetapi meskipun itu tidak mungkin diraihnya, tidak ada seorang pun di klubnya yang dapat menyamai jumlah golnya.

Nasib di Eropa: Semifinal, dikalahkan Real Madrid lagi. Los Blancos adalah satu-satunya lawan City di kompetisi ini, tetapi sejarah selalu berpihak pada mereka.

Posisi liga: Pertama. City lebih tahu daripada siapa pun tentang cara mencapai puncak pada waktu yang tepat dan cara untuk menang lebih dulu. Sumber detikbola.id