Bournemouth Menciptakan Perlawanan Akhir Yang Luar Biasa
2 min readBournemouth Menciptakan Perlawanan Akhir Yang Luar Biasa -Bournemouth menciptakan perlawanan akhir yang luar biasa dikala mereka bangkit dari ketertinggalan 2 berhasil sehabis 86 menit buat mengalahkan Everton yang kaget dalam pertandingan Liga Premier di Goodison Park. Everton nampak terletak di jalan yang pas buat mencatat kemenangan pertamanya masa ini serta yang awal di bulan Agustus sepanjang 3 tahun.
Hendak namun, mereka menghancurkan diri sendiri secara spektakuler dikala Cherries mencetak berhasil 3 kali dalam 9 menit yang kacau buat merangsang adegan gembira di antara para pemain serta pendukung tamu. Tendangan Antoine Semenyo dari umpan silang sayap kiri Dango Ouattara buat mengganti peran jadi 2- 1 nampak tidak lebih dari semata- mata hiburan untuk regu tamu, yang tertinggal akibat berhasil babak kedua dari Michael Keane serta Dominic Calvert- Lewin. Kebalikannya, perihal itu menunjukkan penyerahan diri seluruhnya dari tuan rumah, yang seketika wajib mempertahankan satu poin kala Luis Sinisterra membagikan umpan silang kepada kapten Cherries, Lewis Cook, buat membandingkan peran 2 menit merambah waktu bonus.
Tetapi The Toffees hadapi kekalahan ketiga berturut- turut kala umpan lain, kali ini dari Justin Kluivert di sebelah kiri, disundul oleh Sinisterra 4 menit setelah itu buat berikan Bournemouth kemenangan termanis. Pergantian haluan yang luar biasa ini membenarkan Everton senantiasa terletak di bawah klasemen serta jadi klub awal dalam sejarah Liga Primer yang kalah sehabis mempunyai keunggulan 2 berhasil pada menit ke- 87.
Perayaan berganti jadi dendam di Goodison
Upaya Marcus Tavernier dari jarak 20 yard pada menit ke- 82 ialah salah satunya tembakan pas sasaran Bournemouth yang kurang bergairah sampai berhasil Semenyo memulai akhir yang luar biasa. Kenyataannya, dikala peluit akhir terus menjadi dekat, nyatanya salah satunya keluhan Sean Dyche merupakan kalau keunggulan 2 berhasil timnya tidak lumayan buat menggambarkan dominasi mereka.
Berhasil Keane tidak lama sehabis turun minum ialah hadiah yang pantas buat kemampuan mereka, dengan bek tengah itu memusatkan bola melewati kiper Bournemouth yang dipinjamkan ke Chelsea, Kepa Arrizabalaga, dari umpan Calvert- Lewin. Kapten yang kembali, Seamus Coleman, sepatutnya menggandakan keunggulan alih- alih menyia- nyiakan kesempatan emas dari jarak 10 yard saat sebelum Calvert- Lewin mengangkut bola melewati pemain debutan Kepa buat menaikkan berhasil kedua Everton. Pada sesi itu, dengan penampilan mengesankan pemain baru masa panas Iliman Ndiaye serta tuan rumah menghasilkan kesempatan demi kesempatan, terdapat atmosfer perayaan di dalam Goodison. Hendak namun, atmosfer itu dengan kilat berganti jadi atmosfer dendam, dengan sorak sorai terdengar di segala lapangan dikala pertandingan berakhir sehabis kekalahan menyakitkan yang lain.
Bournemouth manfaatkan tuan rumah yang rentan
Kalah dalam pertandingan ini, bos Bournemouth Andoni Iraola nyaris tidak yakin apa yang baru saja disaksikannya dikala peluit akhir berbunyi. Tetapi, dia hendak bahagia memandang metode timnya memencet ke depan di akhir pertandingan buat mengekspos regu Everton yang rentan, yang nampak semacam sudah kurang ingat metode menang. Iraola pula bisa dipuji sebab berupaya buat melanda dikala timnya berjuang, dengan masuknya Ouattara serta Sinisterra teruji jadi kunci hasil akhir. Umpan dari pemain sayap Burkina Faso Ouattara membolehkan Semenyo berikan harapan kepada regu tamu, setelah itu pemain sayap Kolombia itu membagikan umpan serta berhasil dikala perlawanan balik luar biasa Cherries mengangkut mereka ke posisi ketujuh dalam klasemen.-detikbola.id