Duet Penyerang Eintracht Frankfurt Menggemparkan Bundesliga
4 min readDuet penyerang Eintracht FrankfurtMenggemparkan Bundesliga -Hugo Ekitiké serta Omar Marmoush tampak menawan buat Eintracht Frankfurt sepanjang ini pada masa 2024/ 25, menegaskan kita pada tradisi kokoh klub dalam kemitraan serbuan yang mematikan. bundesliga. com menguraikan gimana mereka menjajaki sejarah membanggakan para penyerang Frankfurt yang heroik.
Cuma 23 menit sudah lalu dalam pertandingan kandang awal Frankfurt masa ini melawan Hoffenheim pada Matchday 2 kala mereka awal kali mencampurkan kekuatan serbuan mereka buat menciptakan dampak yang menghancurkan. Marmoush menerima umpan panjang di sisi kiri dikala melaksanakan serbuan balik serta menampilkan visi yang luar biasa buat mengumpan bola lewat celah kecil di pertahanan regu tamu yang setelah itu disambar Ekitiké, mengecoh Oliver Baumann dengan yakin diri serta memasukkannya ke gawang.
Pertunjukan kekuatan serbuan pendamping ini diiringi sebagian menit setelah itu oleh momen puisi sepak bola murni dikala pemain Mesir itu bergerak masuk dari sisi kiri lagi buat mengoper bola kepada Ekitiké- yang kali ini menahan diri serta membagikan umpan kecil yang cekatan kepada Hugo Larsson buat mengejar di balik lini balik Hoffenheim yang kebimbangan serta melewati Baumann.
Dikala Marmoush menaikkan golnya sendiri di babak kedua, jelas untuk seluruh orang kalau serbuan Frankfurt seluruhnya bergairah buat masa mendatang serta didukung oleh uraian yang luar biasa antara 2 pemain yang mendebarkan
Bila wajah- wajah berseri- seri di dekat tribun Deutsche Bank Park nampak sangat berseri- seri di dasar terik matahari masa panas Frankfurt, itu tidak diragukan lagi sebab kenangan indah masa kemudian tengah dihidupkan kembali oleh para penyerang tangguh tersebut.
Dini tahun 90- an memiliki tempat spesial di hati penggemar Frankfurt- dan pasti saja terdapat sebabnya. The Eagles secara tertib bersaing buat memperebutkan gelar Bundesliga, cuma kalah 2 poin pada 1991/ 92 serta memuncaki klasemen pada pertengahan 1993/ 94- dengan style game melanda mereka yang menawan serta banyak dipuji.
2 talenta penyerang yang lincah jadi lambang masa itu untuk Eintracht. Jay- Jay Okocha merupakan pemain sayap yang riang dengan jangkauan gerakan serta trik yang melampaui apa yang sempat dilihat sepak bola Jerman pada masa itu. Jürgen Klopp tidaklah salah satunya yang menyangka golnya yang luar biasa dikala melawan regu Karlsruhe yang menunjukkan Oliver Kahn pada bulan Agustus 1993 merupakan berhasil terhebat dalam sejarah Bundesliga.
Sedangkan Okocha sukses mengecoh para pemain bertahan dari sayap, Tony Yeboah padat jadwal mencetak berhasil dari sana- sini. Tanyakan kepada siapa saja yang menjajaki Bundesliga di dini tahun 90- an serta mereka bisa jadi hendak menyanjung sebagian tendangan jarak jauh ataupun tendangan akrobatik pemain Ghana itu seolah- olah baru saja masuk gawang kemarin.
Frekuensi berhasil Yeboah pula menakutkan- dengan 38 golnya cuma dalam 49 penampilan Bundesliga sepanjang masa 1992/ 93 serta 1993/ 94 buatnya dinobatkan selaku pencetak berhasil paling banyak liga di akhir kedua masa.
Penyerang dengan bakat sebesar itu tidak kerap terletak di satu regu yang sama, tetapi Frankfurt menciptakan keberuntungan di lini serbu satu generasi setelah itu. The Eagles mempunyai 3 penyerang yang pantas dikenang pada 2018/ 2019 dikala Cedera Jović, Ante Rebić, serta Sebastien Haller mencetak 41 berhasil Bundesliga bersama- sama- dan apa yang diucap Sekumpulan Kerbau menindaklanjutinya dengan 16 berhasil di Liga Eropa UEFA dikala Eintracht menggapai semi- final.
Trio ini mempunyai perpaduan senjata penyerang yang hebat, dengan Rebić seseorang pemain sayap yang mempunyai bakat nyata dalam berbalik ke tengah serta membobol gawang, Jović seseorang finisher yang cerdik, serta Haller seseorang operator kotak penalti yang cerdik.
Walaupun trio itu hengkang pada masa panas 2019, tidak lama setelah itu Frankfurt kembali memperoleh pahlawan berhasil mereka: André Silva mencetak 28 berhasil dari 32 penampilan liga pada masa 2020/ 21, sedangkan Rafael Borré mengetuai lini depan dengan 4 berhasil dari 12 pertandingan Eropa dalam ekspedisi mencapai kemenangan luar biasa di Liga Europa 2022.
Tonton: Cedera Jovic cetak 5 berhasil dikala Frankfurt menang 7- 1 atas Fortuna Dusseldorf pada 2018/ 19
Kegemaran Frankfurt terhadap fenomena melanda setelah itu kembali bergairah pada masa selanjutnya kala Randal Kolo Muani bergabung buat masa 2022/ 23- dan pemain Prancis yang eksplosif itu menggemparkan Bundesliga dengan keterlibatan 26 berhasil( 15 berhasil serta 11 assist) yang mengetuai liga, dikala Eagles pula lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Maju kilat ke 2024/ 25 serta suatu yang sangat istimewa nyatanya kembali terjalin di lini serbu Frankfurt. Sehabis bergabung secara permanen masa panas ini sehabis masa pinjamannya dari Paris Saint- Germain- klub tempat Kolo Muani pindah pada 2023- Ekitiké tumbuh pesat, dengan berhasil pembuka melawan Hoffenheim memperpanjang rentetan golnya di tiap- tiap dari 4 pertandingan kandang Bundesliga terakhirnya.
Marmoush nampaknya mau terus maju sehabis tampak gemilang pada masa kemudian dengan mencetak 12 gol- pencapaian terbaiknya di Bundesliga- menyusul kepindahannya dari
Wolfsburg.
Direktur berolahraga Frankfurt Markus Krösche jelas gembira dengan janji yang ditunjukkan oleh kemitraan tersebut:Hugo mempunyai keahlian yang luar biasa. Uraian yang baik tentang game, metode yang baik, kecepatan, serta penyelesaian akhir. Bila dia terus semacam itu, dia tentu mempunyai kesempatan bagus buat masuk regu nasional Prancis.
Omar sudah tumbuh sangat baik tahun kemudian. Metode ia senantiasa tenang di depan gawang serta memilah tempat melewati kiper merupakan ciri perkembangannya. Ia masih memiliki banyak kemampuan buat lebih baik lagi. Marmoush saat ini melapor buat tugas internasional bersama Mesir saat sebelum Bundesliga dilanjutkan dengan Frankfurt mendatangi mantan klubnya pada Sabtu 14 September pada Matchday 3. Apakah kita hendak memandang kembali pertunjukan Hugo serta Omar ataupun tidak, masih wajib kita amati, namun bila fakta dini masa ini bisa dijadikan acuan hingga duo dinamis ini hendak terus menawan masa ini.-detikbola.id