January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Kenapa Ange Postecoglou Sangat Kecewa Dengan Yves Bissouma

3 min read

Kenapa Ange Postecoglou Sangat Kecewa Dengan Yves Bissouma -Manajer Tottenham Ange Postecoglou hendak sangat kecewa dengan Yves Bissouma setahun sehabis pembicaraan antara kedua laki- laki itu yang sepatutnya membentuk kariernya.

Akhir minggu ini, laki- laki berumur 27 tahun itu mengunggah video dirinya di media sosial, yang nampak menghisap gas tertawa dari balon. Semenjak 2023, kepemilikan nitrogen oksida- yang pula diketahui selaku NOS- untuk pemakaian tamasya sudah jadi tindak pidana di Inggris serta bisa menyebabkan hukuman penjara 2 tahun.

Spurs tengah menyelidiki peristiwa tersebut lewat investigasi internal serta Bissouma lekas merilis statment yang berbunyi: Aku mau memohon maaf atas video- video ini. Ini merupakan minimnya pertimbangan yang sungguh- sungguh. Aku menguasai betapa seriusnya perihal ini serta resiko kesehatan yang ikut serta, serta aku pula menyangka tanggung jawab aku selaku pemain sepak bola serta panutan dengan sangat sungguh- sungguh.

Sebagian kata terakhir seperti itu yang hendak sangat mengusik Postecoglou. Pada bulan Juli tahun kemudian, football. london memberi tahu kalau pemain Australia itu pernah mengobrol dengan gelandang itu tentang kariernya serta gimana dia melihatnya selaku pemain utama di lini tengah timnya serta seorang yang bisa menginspirasi pemain muda di sekitarnya di Tottenham.

Bissouma menjawab perkataan itu serta terdengar menyemangati para pemain perguruan di sekitarnya dalam tahap latihan. Si gelandang, yang hendak berumur 28 tahun bulan ini, setelah itu jadi bintang di dasar asuhan bos Spurs pada bulan- bulan dini masa serta Postecoglou mengonfirmasi obrolan dini itu.

Biss, aku beruntung sebab ia telah terdapat di mari semenjak hari awal aku datang. Banyak pemain yang telah bermain sepak bola internasional, namun Biss telah terdapat di mari semenjak hari awal, ucapnya kepada talkSPORT. Aku memeluknya serta mengatakan kepadanya kalau metode ia berlatih dikala itu, 3 ataupun 4 tahap awal kami sebagian besar diisi pemain muda serta aku mengatakan kalian dapat jadi pemimpin di tim ini. Aku telah ketahui tentang kemampuannya, namun dari metode ia berlatih, aku dapat memandang ia menemukan dorongan dari itu.

Ia terlambat keesokan paginya serta aku katakan lagi kepadanya kalau jadi pemimpin berarti pas waktu serta ia telah melaksanakannya dengan baik semenjak dikala itu. Jadi, senantiasa terdapat pelajaran yang dapat dipetik dari situ. Aku pikir dengan ia serta seluruh pemain, yang berarti merupakan menghasilkan area, kerangka kerja buat berkata kalian sepatutnya tidak memiliki alibi, aku tidak hendak membiarkanmu memiliki alibi buat tidak jadi yang terbaik. Dalam konteks itu, sisanya terserah mereka.

Bissouma setelah itu berupaya menarangkan: Hari itu aku hadapi sedikit permasalahan dengan mobil aku. Ban aku kempis serta kemudian lintas pula padat. Itu bukan alibi, tiap pemain ketahui kalau Kamu wajib pas waktu. Aku tiba terlambat, ia memergoki aku. Aku memohon maaf serta aku berikan ketahui sebabnya.

Ia mengatakan, Bila Kamu mau jadi pemimpin ataupun pemain hebat, Kamu wajib pas waktu serta menghormati seluruh perinci klub. Ini tentang rasa hormat, itu sangat berarti. Kami telah memperbaikinya. Aku katakan kepadanya serta para pemain kalau aku memohon maaf. Serta saat ini aku senantiasa jadi yang awal dalam latihan.

Seperti itu sebabnya episode baru ini hendak sangat mengecewakan Postecoglou. Ini merupakan kebalikan dari apa yang di idamkan pemain Australia itu dari salah satu pemain senior di timnya, seorang yang mau dia peruntukan pemimpin.

Sebab pada hari bintang muda Spurs Mikey Moore berumur 17 tahun, anak muda berbakat itu bisa jadi mengakhiri ulang tahunnya pada hari Pekan dengan membaca kabar utama negatif tentang seseorang pemain di Bissouma yang hendak jadi panutannya dalam latihan. Postecoglou mau para bintang muda di tim Tottenham ini mempunyai contoh positif buat ditiru.

Baru pekan kemudian Bissouma menyanjung Postecoglou serta apa yang hendak terjalin masa ini di dasar pelatih kepala.

Dia merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia. Selaku pelatih, dia merupakan yang terbaik serta selaku manusia, dia luar biasa. Dia semacam bapak untuk kami, kata gelandang itu kepada BBC. Kami bekerja keras untuknya serta sangat menikmati waktu bersamanya. Kami bekerja keras lagi serta terus maju serta kita amati saja[ke mana arahnya].

Dia meningkatkan: Aku memainkan sepak bola terbaik aku bersamanya serta dia sudah berikan aku peluang buat melaksanakannya. Dia sudah berikan aku rasa yakin diri serta kebahagiaan- itu luar biasa untuk aku serta aku sangat bahagia bermain untuknya, namun masih banyak lagi yang hendak tiba.-detikbola.id