Lionel Messi Memohon Maaf Atas Nyanyian Rasis Argentina
3 min readLionel Messi memohon maaf atas nyanyian rasis Argentina -Lionel Messi mengalami panggilan pada hari Rabu buat memohon maaf atas nyanyian rasis yang terbuat oleh pemain Argentina sehabis mereka memenangkan Copa America.
Seseorang pejabat pemerintah Argentina berkata Messi, yang ialah kapten regu, serta presiden federasi sepak bola negeri itu, Claudio Tapia, wajib memohon maaf sehabis suatu video dibagikan di media sosial yang menampilkan anggota skuad pemenang Argentina menyanyikan nyanyian rasis tentang pemain Prancis dengan peninggalan Afrika.
Gelandang Enzo Fernandez berkata ia betul- betul menyesal atas insiden tersebut serta klub Liga Primernya Chelsea berkata grupnya sudah mengambil aksi disiplin, serta menggambarkan sikap diskriminatif selaku sama sekali tidak bisa diterima.
Tidak jelas dari video tersebut apakah Messi— yang secara luas dikira selaku salah satu pemain sepak bola terhebat selama masa— turut dan dalam nyanyian tersebut. Tetapi, wakil sekretaris berolahraga Argentina, Julio Garro, berkata kalau dia wajib memohon maaf.
Kapten regu nasional pula wajib memohon maaf atas permasalahan ini. Presiden AFA( Asosiasi Sepak Bola Argentina) yang sama, kata Garro dalam statment radio. Aku pikir itu pas. Ini membuat kita selaku negeri terletak dalam posisi yang kurang baik, dengan begitu banyak kejayaan.
Argentina mengalahkan Kolombia 1- 0 pada hari Pekan di Miami Gardens, Florida. Sehabis itu, suatu video yang diunggah di Instagram memperlihatkan Fernandez serta para pemain Argentina meneriakkan yel- yel tentang regu Prancis dikala mereka memperingati kemenangan.
Nyanyian yang sama— oleh sebagian penggemar Argentina— timbul saat sebelum regu tersebut mengalahkan Prancis di final Piala Dunia tahun 2022. Nyanyian yang merendahkan tersebut diperuntukan kepada pemain Prancis generasi Afrika, dari sebagian negeri, serta pemegang paspor Prancis.
FIFA berkata grupnya pula lagi menyelidiki insiden tersebut sehabis federasi sepak bola Prancis berjanji buat mengajukan pengaduan kepada tubuh pengatur berolahraga dunia tersebut atas statment rasis serta diskriminatif.
Asumsi Chelsea timbul sehabis salah satu rekan satu klub Fernandez, bek Prancis Wesley Fofana, mengunggah video tersebut di akun media sosialnya pada hari Selasa serta menyebutnya selaku rasisme yang tidak terkontrol.
Fofana mempunyai ikatan keluarga dengan Tepi laut Gading serta ialah salah satu dari sebagian pemain Prancis berkulit gelap di skuad regu utama Chelsea.
Kami bangga jadi klub yang bermacam- macam serta inklusif, tempat orang- orang dari seluruh budaya, komunitas, serta bukti diri merasa diterima, kata Chelsea dalam suatu statment pada hari Rabu. Kami mengakui serta menghargai permintaan maaf publik dari pemain kami serta hendak memakai ini selaku peluang buat mendidik.
Klub sudah mempraktikkan prosedur disiplin internal.
Fernandez memohon maaf sebab terjebak dalam euforia perayaan Copa America.
Video itu, momen itu, perkata itu, tidak mencerminkan kepercayaan ataupun kepribadian aku, katanya di Instagram. Aku betul- betul memohon maaf.
Fernandez jadi pemain termahal dalam sejarah sepak bola Inggris sehabis bergabung dengan Chelsea dari Benfica dengan harga 106, 7 juta lbs($131, 4 juta) pada tahun 2023.
Presiden FIFA Gianni Infantino berkata sepak bola serta 211 federasi nasionalnya wajib mempunyai pendekatan toleransi- nol terhadap rasisme serta pada bulan Mei berkomitmen buat meluncurkan kembali gugus tugas buat memantau insiden.
FIFA mengenali terdapatnya video yang tersebar di media sosial serta insiden tersebut lagi diselidiki, kata tubuh pengatur tersebut pada hari Rabu. FIFA mengutuk keras seluruh wujud diskriminasi oleh siapa juga tercantum pemain, penggemar, serta ofisial.
Tidak jelas yurisdiksi apa yang dipunyai FIFA atas insiden di bis regu sehabis turnamen, namun tubuh pengatur tersebut mungkin bisa berperan bila penindakan permasalahan oleh federasi Argentina dikira tidak memuaskan.-Detikbola.id