London Timur Vs London Barat, Mentor yang Mengganti Chelsea
4 min readLondon Timur Vs London Barat, Mentor yang Mengganti Chelsea -Vinay Menon tidak ketahui banyak tentang owner Chelsea Roman Abramovich. Dia apalagi tidak ketahui banyak tentang sepak bola; dia tidak sempat menyaksikan pertandingan sepak bola seumur hidupnya.
Tetapi dikala dia mendekati pintu rumah besar Abramovich di London barat pada tahun 2009, dia hendak mengadakan pertemuan yang hendak mengganti hidupnya serta mengubahnya jadi, dapat dibilang, orang India sangat populer dalam berolahraga tersebut.
Lahir di Kerala serta termotivasi oleh kakek dari pihak bunda yang ialah seseorang yogi buat mengejar karier di bidang kesehatan, Menon jadi saran dari mulut ke mulut untuk oligarki Rusia. Dia lagi membagikan layanan kesehatan, yoga, serta latihan relaksasi kepada para miliarder serta selebritas di suatu hotel elegan di Dubai, kala bapak dari istri Abramovich dikala itu, Dasha, memesan tahap pengobatan.
Menon setelah itu tiba ke London buat melaksanakan kelas privat untuk keluarga Abramovich. Tetapi, Roman sangat terkesan dengan Menon sehingga dia mengirimnya ke tempat latihan Chelsea di Cobham dengan tugas buat bekerja dengan skuad utama selaku pelatih kebugaran awal di Liga Primer.
Roman memohon perihal itu terjalin serta itu terjalin,kata Menon.
Aku orang India, yang tidak sempat memahami sepak bola, masuk klub besar serta itu nampak mustahil. Terdapat hambatan besar, namun itu bukan batu yang tidak dapat digerakkan sebab hambatan itu tiba dari pemiliknya sendiri- ia mengawali pergantian itu sehingga seluruh orang siap buat berupaya.
Senantiasa saja, kehadiran Menon serta filosofinya ialah kejutan budaya untuk skuad yang sudah finis selaku juara Liga Premier ataupun runner- up dalam 5 masa lebih dahulu. Kita berdialog tentang kinerja elit- perubahan senantiasa susah,kata Menon.
Menaikkan ataupun kurangi senantiasa susah, orang tidak ingin berganti sebab mereka telah tampak serta menang. Kenapa mereka wajib melaksanakannya? Seluruh orang memperlakukan aku dengan baik, namun melatih para pemain bukanlah gampang pada awal mulanya. Aku wajib berterima kasih kepada sebagian pemain, yang siap buat berupaya aku. Tidak terdapat satu juga pemain yang diharuskan bekerja sama dengan Menon. Kebalikannya, jasanya ada bila terdapat yang merasa mereka hendak bermanfaat.
Striker Didier Drogba dengan kilat jadi pendukung utama Menon.
Didier merupakan orang awal– Chelsea itu semacam satu keluarga besar serta kami cuma duduk serta makan di kantin bersama para pemain sehingga kami mengawali obrolan secara natural sembari makan,kata Menon. Ia bertanya apa yang dapat aku jalani untuknya, serta aku katakan kepadanya kita dapat berupaya ini, serta ia memohon aku buat lekas mencobanya. Dikala seperti itu sepak bola terbuka di hadapan aku. Sehabis itu Joe Cole, Frank Lampard, John Terry mulai tiba kepada aku buat mencobanya.
Kementerian kedokteran sangat fantastis serta menjadikan aku bagian dari regu mereka, walaupun aku berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. Tahap Menon mengaitkan meditasi, mempertajam pendekatan mental pemain, serta melenyapkan pikiran- pikiran negatif yang bisa timbul akibat tekanan serta pengawasan ketat. Aku merupakan orang tanpa gelar, yang mengarahkan para pemain metode menjaga diri sendiri serta menyeimbangkan diri secara spiritual, emosional, serta pada kesimpulannya mempengaruhi mereka secara raga,kata Menon.
Mereka merupakan manusia serta perlu sahabat buat tertawa, menceritakan, serta setelah itu mereka hendak terbuka. Kamu wajib senang dalam benak dikala olahraga serta berbisnis. Sama saja– benak merupakan segalanya. Menon senantiasa muncul di staf balik layar Chelsea sepanjang 13 tahun, bekerja di dasar manajer semacam Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, Jose Mourinho, Antonio Conte serta, terakhir, Thomas Tuchel. Aku menemukan peluang buat jadi bagian dari seluruh trofi yang dimenangkan Chelsea pada tahun 2010,katanya. Pengalaman yang luar biasa, tempat yang luar biasa, sejujurnya aku sangat merindukannya.
Menon merupakan bagian dari pengurangan besar staf Chelsea, paling utama di kementerian kedokteran, kala Todd Boehly serta Clearlake Capital membeli klub tersebut pada tahun 2022 dari Abramovich. Abramovich terpaksa menjual sehabis dikenai sanksi terpaut ikatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pasca invasi ke Ukraina.
Pergolakan di klub tersebut bersamaan dengan serangkaian luka di antara skuad Chelsea namun Menon menunjang owner baru buat memantapkan klub. mPergantian tidak bisa dihindari dalam hidup,katanya.Rezim lama mencapai banyak kesuksesan serta meninggalkan jejak besar pada klub.
Regu manajemen lain tiba yang sangat ambisius, sangat berbeda, dari wilayah yang berbeda, menguasai sepak bola di tingkat yang berbeda. Mereka perlu waktu buat menyesuaikan diri, mereka bisa jadi masih dalam semacam pramusim, aku percaya mereka hendak menyesuaikan diri. Aku bekerja dengan manajemen baru serta mereka baik- baik saja.
Aku mendoakan yang terbaik buat mereka seluruh; aku masih penggemar Chelsea serta klub ini sudah membagikan segalanya untuk aku. Menon merintis jalur baru pada tahun 2022, bepergian ke Piala Dunia selaku bagian dari staf Belgia asuhan Roberto Martinez.
India– negeri dengan penduduk paling banyak di dunia– belum sempat lolos ke turnamen tersebut serta kedatangan Menon menarik atensi rekan senegaranya. Representasi ini senantiasa menolong negeri asal aku serta generasi muda buat menampilkan kalau terdapat karier,katanya. Kita dapat terletak di arena ini. Bila Kamu bukan pemain, paling tidak di staf balik layar. Secara tradisional, di India, mayoritas orang tua berkata Kamu wajib belajar dahulu baru bermain. Aku mau mengubahnya sehingga belajar serta bermain merupakan 50/ 50. Kamu wajib mengejar impian Kamu.
Menon percaya infrastruktur butuh diganti, bersama dengan pola pikir, bila negeri asalnya mau jadi aspek di kancah sepak bola internasional. Kami merupakan negeri dengan penduduk 1, 4 miliyar orang serta permasalahan utamanya merupakan penyaringan,tambahnya. Kita perlu minimun 100 klub pangkal rumput buat menyaringnya. Ini tentang penyusunan pangkal rumput serta sekolah.
Bila kita sistematiskan, kita hendak memiliki regu.
Pada Piala Dunia kemudian, banyak masyarakat India yang terletak di Qatar serta menjajaki ekspedisi Messi serta Ronaldo. Tetapi, kita perlu pergantian budaya. Berolahraga berarti buat masa depan, kesehatan mental, kesehatan, serta ekonomi. Aku sempat melaksanakan pembicaraan ini lebih dahulu di India serta bila negeri aku memerlukan aku, aku hendak senantiasa terdapat di situ. Aku percaya kilat ataupun lelet kami hendak terletak di Piala Dunia.-detikbola.id