January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Manajer Brighton & Fabian Hurzeler Mengawali Kariernya di EPL

3 min read

Manajer Brighton & Fabian Hurzeler Mengawali Kariernya di EPL -Manajer muda Brighton, Fabian Hurzeler, mengawali kariernya di Liga Primer dengan kemenangan mengesankan yang membuat Everton mengawali masa terakhir mereka di Goodison Park dengan metode yang menyedihkan.

Tempat ini sudah jadi kandang Everton semenjak 1892, namun mereka hendak pindah ke stadion baru di Bramley- Moore Dock buat dini masa depan. Hurzeler yang berumur 3 puluh satu tahun jadi manajer senantiasa termuda di Liga Premier serta regu Brighton- nya tidak berminat buat membagikan sentimen apa juga terhadap lawan.

Ini merupakan perasaan yang sangat baik, namun aku tidak mau sangat banyak berdialog tentang diri aku sendiri, kata Hurzeler. Para pemain, klub, serta staf pantas memperoleh kemenangan ini. Mereka bekerja lumayan keras di pramusim serta aku sangat bangga serta bahagia buat mereka.

Tekel- tekel berdatangan sepanjang babak awal yang menggemparkan dikala berhasil dini Jack Harrison dari Everton dianulir sebab offside, sedangkan di sisi lain Joao Pedro menggetarkan tiang gawang dengan tendangan rendahnya yang menusuk.

Regu tamu unggul terlebih dulu berkat penyelesaian gampang Kaoru Mitoma di tiang balik menyusul kerja apik dari pemain debutan Yankuba Minteh, yang sangat berhubungan dengan kepindahan ke Everton saat sebelum bergabung dengan Brighton masa panas ini.

Everton menemukan hadiah penalti yang dibatalkan pada dini babak kedua walaupun Lewis Dunk nampak menjatuhkan Dominic Calvert- Lewin, dikala wasit Simon Hooper meninjau insiden tersebut di monitor pinggir lapangan.

Merasa dipermalukan, Everton setelah itu menemukan hukuman lebih lanjut kala Idrissa Gueye salah membagikan umpan di lini tengah, yang membolehkan Seagulls melaksanakan serbuan balik, serta Danny Welbeck mencetak berhasil indah dari tepi kotak penalti.

Ashley Young dari Everton diusir keluar lapangan selaku orang terakhir yang menarik pemain internasional Jepang Mitoma, serta Simon Adingra mencetak berhasil ketiga di akhir pertandingan buat membagikan kekalahan pembuka yang sangat menyedihkan untuk regu tuan rumah.

Mitoma si bintang pertunjukan

Alis terangkat sepanjang masa panas kala Brighton mengambil alih Roberto de Zerbi yang berpengalaman, yang berangkat bersumber pada konvensi bersama, dengan Hurzeler yang relatif tidak diketahui selaku manajer baru mereka.

Pemain Jerman itu sudah mencapai kesuksesan di tanah kelahirannya dengan bawa St Pauli ke Bundesliga serta itu lumayan untuk Seagulls buat mengambil peluang menggunakan jasanya.

Pada umur 31 tahun serta 173 hari, German Hurzeler jadi manajer senantiasa termuda dari regu Liga Premier serta bos awal yang lahir sehabis kompetisi diawali pada tahun 1992.

Mantan pemain muda internasional Jerman itu membagikan peluang debut kepada pemain yang direkrut pada masa panas, Minteh serta Mats Wieffer, namun pada awal mulanya, masuknya pemain pensiunan James Milner lah yang sangat merangsang atensi.

Mantan pemain serbabisa Liverpool serta Manchester City ini menandatangani kontrak baru di masa panas serta 7 tahun lebih tua dari bosnya, sedangkan pemilihannya membolehkan ia tampak di Liga Premier buat masa yang ke- 23, yang ialah rekor.

Hurzeler baru berumur 9 tahun kala Milner melakoni debutnya di Liga Primer pada November 2002.

Rekan setim Milner, Mitoma, jadi bintang pertunjukan, membuat bek- bek Everton kewalahan serta menutup penampilan gemilangnya dengan suatu berhasil.

Pemain sayap yang cerdik itu sepatutnya dapat mencetak lebih banyak berhasil, namun tendangannya yang tajam serta tendangan rendahnya sukses ditepis oleh pemain internasional Inggris Jordan Pickford.

Para pendukung tandang yang gembira mengira mereka memperingati berhasil keempat pada masa bonus waktu, namun tendangan pemain pengganti Yasin Ayari dari jarak dekat dianulir sebab offside, walaupun demikian perihal itu tidak menyurutkan semangat mereka serta senantiasa bernyanyi dikala pertandingan berakhir.

Hurzeler mengatakan: Itu hasil yang bagus. Itu pertandingan yang susah, paling utama di menit- menit dini. Suasananya sangat intens serta berisik serta kami kesusahan di sebagian momen, namun kami bertahan dengan lumayan baik. Sehabis itu kami berupaya mengatur game serta kami mempunyai kesempatan yang sangat bagus.

Kami unggul 1- 0 serta itu menolong kami mengatur game serta memahami bola. Pada kesimpulannya, clean sheet sangat berarti buat memenangkan pertandingan di Liga Primer serta seluruh orang bertanggung jawab hari ini dalam mempertahankan kotak penalti mereka sendiri.

Itu menampilkan perilaku serta kepribadian para pemain, jadi aku sangat bahagia buat mereka. Itu merupakan dini yang baik, tidak lebih, serta saat ini kami berupaya buat terus bekerja keras supaya senantiasa rendah hati sehabis kemenangan semacam ini.-detikbola.id