January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Menganalisis Bayern Munich yang leluasa mencetak gol

2 min read

Menganalisis Bayern Munich yang leluasa mencetak gol -Bayern Munich tidak terkalahkan, mencetak gol dengan gampang serta memuncaki klasemen Bundesliga menjelang pertemuan Matchday 9 dengan Union Berlin. bundesliga.com membahas tentang pencetak gol leluasa Vincent Kompany, namun tidak seluruhnya sempurna…

6 kemenangan, 2 hasil imbang, 29 gol dicetak serta 7 gol kebobolan: Bayern pasti saja sungguh-sungguh di dini masa 2024/25. Mereka unggul 5 poin dari juara bertahan Bayer Leverkusen , yang kebobolan 2 kali lipat lebih banyak (15) serta mencetak 9 gol lebih sedikit dari anak asuh Kompany yang membongkar rekor sehabis 8 putaran pertandingan papan atas. Tidak terdapat pelatih Bundesliga pendatang baru – apalagi Xabi Alonso dari Leverkusen – yang sudah mendalangi dini yang produktif semacam pakar strategi asal Belgia di Bayern.

Walaupun ialah mesin penyerang serta penekan balik, karakteristik khas Bayern dikala ini dapat dibilang merupakan hasil akhir mereka. Dengan rating Efisiensi Tembakan sebesar +8,5, mereka pada dasarnya mengungguli rating gol yang Diharapkan (xG) mereka sebanyak 8 separuh gol Itu ialah kenaikan sebesar 1,7 dibanding dengan di dasar Thomas Tuchel masa kemudian serta dekat 5,1 lebih banyak dari regu terbaik selanjutnya di divisi tersebut, Werder Bremen .

Itu tidak berarti tidak terdapat ruang buat revisi Walaupun Bayern sudah mencetak 29 gol dari xG 20,5, mereka memerlukan 152 tembakan buat melaksanakannya Selaku perbandingan, Leverkusen merupakan regu yang lebih baik dalam perihal tembakan ke gawang (157/20). Bayern lebih dahulu lebih efektif serta semacam tiap raksasa tingkatan elit, kelas 2024/25 mempunyai kryptonite mereka sendiri.

Garis pertahanan yang besar – apalagi lebih besar dari masa Pep Guardiola yang populer antara tahun 2013-2016 – rentan diserbu balik. Mereka telah kebobolan 3 kali dikala rehat – jumlah yang sama dengan jumlah gol serbuan balik yang dicetak Bayern asuhan Guardiola selama sejauh masa 2015/16.

Ini merupakan pendekatan berisiko besar yang diimbangi oleh sebagian khasiat nyata. Tidak hanya jadi pencetak gol paling banyak Bayern menetapkan standar emas buat kemampuan bola (65 persen), penyelesaian umpan (91 persen) serta tekel yang dimenangkan (55 persen). Mereka pula tercantum pelari terkencang, menempuh jarak 119,2 kilometer/74 mil per pertandingan, dibanding dengan 115,4 km/71,7 mil yang relatif rendah pada tahun 2023/24.

Pasti saja, Kompany hendak terbantu bila mempunyai pemain semacam Harry Kane , Michael Olise , Jamal Musiala, serta Joshua Kimmich yang lagi dalam performa puncak, serta seluruhnya bernyanyi dari lembaran lagu yang sama. Dalam perihal keterlibatan gol total, kuartet Bayern itu mempunyai total 29 gol Bila pemain berumur 38 tahun itu sukses menyempurnakan pertahanannya yang terkadang rapuh, kemunduran semacam kekalahan 4-1 di tangan Barcelona asuhan Hansi Flick di Liga Champions UEFA hendak lekas jadi masa kemudian-detikbola.id