Mengingatkan Aku pada Sosok Ronaldinho
3 min read
Mengingatkan Aku pada Sosok Ronaldinho – Apa yang hendak ditambahkan Zirkzee ke Man Utd , Baca sepenuhnya tentang pemain baru Manchester United Joshua Zirkzee dan Alex Keble memandang mutu yang hendak dibawa pemain baru Joshua Zirkzee ke Manchester United.
Analisis pemain- Joshua Zirkzee( Man Utd)
Perihal awal yang butuh dikenal tentang Zirkzee merupakan dia tidak sangat mirip dengan penyerang modern lainnya- dan pasti saja tidak mirip dengan siapa juga yang bermain di Liga Premier. Fashion itu bertabiat siklus, ataupun paling tidak begitulah yang nampak di Liga Premier, dikala pemain bernomor punggung 9 yang ramping serta lincah kembali tampak, dari Erling Haaland sampai Darwin Nunez sampai Ollie Watkins sampai, yang sangat relevan, Rasmus Hojlund.
Tren baru Liga Primer yang mempraktikkan transisi kilat sudah membuat penyerang yang berlari di balik jadi pusat atensi lagi. Itu bukan game Zirkzee, seperti itu sebabnya Man Utd- yang mau mencampurkan transisi kilat dengan prinsip- prinsip Ajax kepunyaan Erik ten Hag- telah merekrut pemain berumur 23 tahun itu.
Style Zirkzee yang mirip Ronaldinho sesuai buat Man Utd
Apa yang membuat United tertarik awal serta paling utama merupakan bakat luar biasa Zirkzee serta ketangkasan slalomnya, atribut yang cocok dengan pemikiran historis klub terhadap dirinya sendiri selaku penghibur melanda yang menempatkan pemain- pemain menawan di depan serta di tengah.
Zlatan Ibrahimovic, Dimitar Berbatov, Wayne Rooney, Eric Cantona- Man Utd memiliki sejarah panjang dengan pemain no 9 serta 10 yang tidak biasa, serta walaupun masih sangat dini dalam karier Zirkzee buat membandingkannya dengan bintang- bintang United ini, perekrutannya menampilkan INEOS serta Sir Jim Ratcliffe menguasai peninggalan itu.
Bisa jadi kita tidak sepatutnya berikan tekanan pada Zirkzee buat meniru pemain- pemain hebat masa kemudian, walaupun mantan manajernya di Bologna, Thiago Motta, tidak memandang permasalahan dalam melaksanakan perihal itu.
Dia berkata idolanya merupakan Zlatan Ibrahimovic serta Gabriel Batistuta, yang ialah 2 pemain hebat, namun, memandang penampilannya tiap hari, dia menegaskan aku pada Ronaldinho yang bermain bersama aku di Barcelona, kata Motta kepada Sky Sport Italia pada bulan Februari.
Pemikiran buat merekrut Ronaldinho selanjutnya jelas layak buat dinantikan, namun apa yang dikatakan Motta berikutnya lumayan bermakna. Tetapi aku tidak dapat membandingkannya dengan siapa juga. Ia cuma Joshua, serta ia istimewa. Zirkzee tidak sesuai dengan tren terbaru pemain no 9 yang berlari di balik. Ia pula tidak sesuai dengan tren lama mana juga.
9 palsu pembawa bola yang cerdas
Perlu waktu lama untuk Zirkzee buat menyesuaikan diri di Bologna, namun dia berkembang berusia pada tahun 2023/ 24 kala Motta- yang pemikirannya tentang sepak bola berpusat pada kemampuan bola banyak meniru pengalamannya sepanjang bertahun- tahun selaku pemain di Barcelona- membentuk Zirkzee jadi false nine.
Keahlian Zirkzee dalam membagikan umpan tajam di dekat sudut ataupun membebaskan umpan terobosan di ruang kecil memberinya keanggunan yang sangat sesuai buat pencitraan ulang dirinya di dasar Motta selaku 9 separuh.
Dia menuntaskan 7 umpan terobosan di Serie A masa kemudian, yang ialah jumlah paling tinggi kedua di antara para penyerang di divisi tersebut, di balik Lisandro Martinez dengan 12, serta lebih banyak dari tiap pemain Man Utd tidak hanya Kobbie Mainoo serta Bruno Fernandes, yang tiap- tiap menciptakan 8 serta 30.
Buat menggambarkan seberapa dalam dia menghubungkan game, kerap kali unggul dengan membelakangi gawang saat sebelum mengecoh bek, Zirkzee rata- rata memegang bola sebanyak 44, 8 kali per 90 menit di Serie A masa kemudian. Cuma 4 penyerang tengah Liga Primer- Matheus Cunha( 45, 0), Gabriel Jesus( 47, 7), Bryan Mbeumo( 47, 9), serta Joao Pedro( 52, 7)- yang mempunyai rata- rata lebih banyak.
Tetapi, yang membuat Zirkzee istimewa merupakan kecenderungannya yang mirip Ronaldinho buat bermain dengan bakat di bagian tengah lapangan, yang berarti bawa bola serta menggiring bola melewati para pemain bertahan.
Dia mencatatkan rata- rata 26, 5 kali bawa bola per 90 menit di Serie A masa kemudian, sesuatu angka yang cuma dilampaui oleh 4 penyerang Liga Primer- Cunha( 26, 5), Cody Gakpo( 30, 0), Mbeumo( 30, 6), serta Joao Pedro( 34, 7). Zirkzee pula melaksanakan 4, 17 take- on per 90 menit, yang lagi- lagi lebih sedikit dari cuma 4 striker Liga Primer- David Datro Fofana( 4, 18), Gabriel Jesus( 4, 57), Joao Pedro( 4, 71), serta Cunha( 5, 17).-detikbola.id