Metode Membangun Klub Sepak Bola handal Dari Dini
2 min readMetode Membangun Klub Sepak Bola handal Dari Dini -Dengan terus menjadi dekatnya pertandingan kompetitif perdana Auckland FC, detikbola.id berbincang dengan pelatih kepala perdana Black Knights, Steve Corica, buat mangulas apa saja yang dibutuhkan buat mengawali klub dari dini serta banyak lagi.
Banyak penggemar sepak bola yang membaca ini paling tidak mempunyai sebagian pengalaman dikala memainkan game video ‘Football. Manager’;. Suatu game simulasi yang dirancang buat membagikan pemain peluang jadi pelatih kepala.
Di dalamnya, mereka bisa membangun skuad cocok citra mereka, merekrut serta menjual pemain mana juga yang mereka mau dan merancang taktik mereka sendiri dari dini dikala mereka berupaya menaklukkan dunia sepak bola dengan klub opsi mereka.
Untuk Steve Corica, masa pertamanya selaku pelatih kepala perdana regu baru Isuzu UTE A-League, Auckland FC, terasa semacam bermain Football Manager.
Yah, jelas ini merupakan dini yang kosong, berupaya menyusun potongan-potongan puzzle secara berentetan Kamu wajib mengawali dari sesuatu tempat! Corica tertawa dikala mengobrol dengan detikbola.id dari kantornya di Auckland.
Sungguh sinting banyaknya perihal yang wajib dicoba buat mengawali suatu klub. Kami tidak memiliki perlengkapan tidak memiliki nyali, tidak memiliki boneka… tidak terdapat apa-apa!
Tetapi begitu seluruh itu diperoleh – pekerjaan yang ditangani sendiri oleh Corica – klub mulai merekrut pemain yang diperlukan buat masa awal dalam sejarah Auckland FC.
Persoalan berikutnya merupakan dari mana Kamu mengawali data itu diberikan oleh owner kami, Bill Foley. Ia memiliki banyak perihal yang ia gemari dari Selandia Baru. Ia memiliki restoran, bar, kilang anggur di mari jadi jelas tujuannya merupakan buat mendatangkan sebanyak bisa jadi pemain Kiwi. Jadi di situlah kami mengawali
RENCANA UTAMA: Rencana Chiefy buat rekrutan Wellington Phoenix sehabis pembicaraan Eropa: ‘Dia. dapat jadi salah satu yang terbaik’.
Bergabung dalam kedudukan kunci oleh Direktur Sepak Bola, Terry McFlynn, serta Kepala Perekrutan Pemain, Doug Kors, Corica serta rekan-rekannya mulai membangun skuad beranggotakan 26 orang. Kami mulai dengan Liga Nasional di mari (di Selandia Baru). Kami menyaksikan 3 4 pertandingan tiap akhir minggu sebanyak yang kami dapat cuma buat lebih memahami para pemain. Kami mendatangkan banyak pemain dari Liga Nasional. Jadi mereka belum sempat bermain di Isuzu UTE A-League lebih dahulu jelasnya.
Banyak pula pemain muda, pemain beasiswa, mereka merupakan pemain awal yang kami membawa masuk. Setelah itu kami mau mendatangkan sekelompok pemain Australia yang sempat memenangkan trofi lebih dahulu seperti itu sebabnya kami mendatangkan (Jake) Brimmer, Scott Galloway, serta Serta Hall.
Hal lain yang kami jalani merupakan berupaya mendatangkan sebanyak bisa jadi pemain All Whites. Jadi aku serta Terry berangkat menyaksikan pertandingan All Whites dikala mereka terletak di Mesir. Kami duduk bersama tiap pemain yang kami dapat serta mengobrol dengan mereka buat mengenali apakah mereka tertarik buat tiba ke A-League. Dari ekspedisi itu kami bisa jadi merekrut dekat 4 ataupun 5 pemain, yang pula bagus, sebab mereka seluruh merupakan pemain regu nasional, ataupun sempat ikut serta dengan regu nasional di sebagian sesi.-detikbola.id