Pelatih Cologne Menyerankan Kapten kepada Pedro Geromel
4 min read
Pelatih Cologne Menyerankan Kapten kepada Pedro Geromel -Pelatih baru Cologne menyerahkan ban kapten kepada bek tengah Pedro Geromel: isyarat respon keras dari para penggemar atas apa yang mereka amati selaku aksi lèse majesté yang tidak termaafkan oleh Solbakken.
Aku dapat menguasai respon yang ditimbulkan keputusan ini, serta aku menguasai kekecewaan sebagian penggemar, kata pelatih asal Norwegia itu, yang pula menyoroti uraian Podolski tentang keputusan tersebut. Bagi Berdasarkan aku dia mempunyai kedudukan berarti selaku penentu kemenangan. Seluruh staf pelatih percaya hendak kualitasnya selaku pemain serta kemampuannya buat tampak
Podolski pasti saja membagikan respons positif di lapangan. Dia mengakhiri masa selaku pencetak berhasil paling banyak keempat di divisi tersebut dengan 18 berhasil dalam 32 penampilan, namun itu merupakan usaha heroik yang lain yang sia-sia. Dia tidak bisa menyelamatkan timnya dari degradasi seseorang diri serta langkah selanjutnya juga menanti.
Dia menandatangani kontrak dengan Arsenal, walaupun bawa dan kampung tamannya dengan menyanyikan ‘Viva. Colonia’. pada dikala peresmiannya bersama The Gunners. Dia pula mempunyai CV yang berbobot yang dihiasi dengan prestasinya untuk negaranya.
Walaupun kemenangan di Piala Dunia masih 2 tahun lagi, Podolski sudah mencetak goal internasional senior tercepat kedua selama sejauh masa kala dia mencetak goal sehabis cuma 9 detik dalam pertandingan persahabatan melawan Ekuador pada akhir Mei 2013. Aku hendak berbohong bila aku berkata kalau itu tidak berarti apa-apa untuk aku Aku hendak dengan bahagia hati menerimanya, namun aku tidak hendak menganggapnya sangat besar sebab aku sudah mencetak goal yang lebih berarti
Ia tentu sudah menorehkan prestasi yang lebih berarti saat sebelum datang di bunda kota Inggris, ialah dikala bermain buat timnas buat ke-100 kalinya pada pertandingan pembuka tim di UEFA Euro 2012 pada umur 27 tahun serta 13 hari buat mencetak rekor dunia baru selaku pemain termuda yang menggapai seratus persen rekor serta menggeser legenda senegaranya Franz Beckenbauer dari posisi puncak.
Aku senantiasa berkata kalau 100 caps merupakan tonggak yang mau aku capai, suatu mimpi, serta terdapat kebanggaan tertentu, kata Podolski, yang dikalahkan oleh Sergio Ramos dari Spanyol pada Mei 2013. Tetapi bukan tujuan aku buat mengejar statistik. Terdapat 1000 perihal yang lebih berarti
Barangkali dia tidak menuruti kemauan egois buat memoles angka-angkanya, namun dia pernah berswafoto dengan Kanselir Jerman kala itu, Angela Merkel, dikala dia datang di ruang ubah buat berikan selamat kepada para pesepakbola terbaik negaranya atas keberhasilan mereka mengangkut Piala Dunia di Brasil.
Podolski cuma bermain sepanjang 53 menit dalam ekspedisi gemilang Jerman mengarah puncak game global dikala karier internasionalnya telah mulai mereda, serta kesimpulannya berakhir sehabis UEFA Euro 2016.
Susah untuk aku buat mengambil keputusan ini. Untuk aku regu nasional senantiasa jadi urusan hati serta hendak senantiasa begitu, tulis Podolski dalam perpisahannya dengan para penggemar Jerman di akun Instagram miliknya. Seluruh terdapat waktunya, serta waktu aku bersama regu nasional telah berakhir.
Dikala itu bulan Agustus 2016, namun pada bulan Maret 2017, Podolski memenangkan pertandingan terakhirnya dengan metode yang pas lewat pertandingan persahabatan melawan Inggris di Dortmund. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 dengan Podolski, yang ditunjuk selaku kapten sebab lagu perpisahannya, membebaskan tendangan keras jarak jauh – semacam berhasil spesialnya, serta golnya yang ke-49 buat negaranya – buat memenangkannya. Gampang buat merumuskan tempatnya di jajaran pemain hebat Jerman: cuma Miroslav Klose serta kapten Jerman yang memenangkan Piala Dunia FIFA 1990 Lothar Matthäus yang bermain lebih banyak buat juara dunia 4 kali itu, serta cuma Klose serta Gerd Müller yang mencetak lebih banyak berhasil
Ironisnya, penampilan awal Podolski buat Arsenal merupakan dalam kemenangan 4-0 atas Cologne dalam pertandingan persahabatan, pemain lokal itu mencetak 2 berhasil Itu jadi dini masa pertamanya yang berhasil di Inggris yang berakhir dengan total 16 berhasil serta 11 assist. Ia menolong The Gunners mengakhiri paceklik trofi sepanjang 9 tahun dengan kemenangan di final Piala FA saat sebelum ia berangkat ke Brasil, namun sehabis jadi juara dunia, Podolski terletak di persimpangan jalur yang lain. Pasti saja aku tidak bahagia dengan suasana keadaan aku dikala ini, katanya. Aku tidak dapat puas dengan itu. Susah kala Kamu tidak dapat melaksanakan apa yang Kamu gemari
Dia pindah ke Inter Milan dengan status pinjaman pada Januari 2015, serta setelah itu bergabung dengan Galatasaray secara permanen pada masa panas selanjutnya memenangkan Piala Turki – serta mencetak goal kemenangan di final melawan rival berat klubnya di Istanbul, Fenerbahce – setahun setelah itu Dia setelah itu pada Maret 2017, membuat pengumuman mengejutkan kalau dia hendak bergabung dengan klub eksklusif yang berisi Pierre Littbarski, Guido Buchwald, Uwe Bein, Frank Ordenewitz, serta Michael Rummenigge dari pemain Jerman yang sempat bermain di Jepang.
Dia meningkatkan Piala Kaisar ke dalam koleksinya serta sehabis 2 separuh tahun kembali ke Turki bersama Antalyaspor. Kisahnya di situ berganti suram sepanjang 18 bulan, namun mempunyai akhir yang senang sebab pada masa panas 2021, dia kembali ke tempat asalnya. Tidak, bukan Cologne. Tempat asalnya yang lain.
Aku bahagia dapat kembali serta bermain di stadion ini, kata Podolski dikala menandatangani kontrak dengan Gornik Zabrze, klub papan atas Polandia yang terletak sebagian mil dari tempat kelahirannya. Ini apalagi lebih emosional [daripada kepulangannya ke Cologne dari Bayern] sebab aku lahir di mari Segala keluarga aku merupakan penggemar klub ini. Saat ini aku menggunakan kaus ini, serta di pertandingan terakhir karier aku aku hendak memainkannya buat Gornik.
Dikala 90 menit terakhir datang giliran Podolski. Tetapi dikala dia gantung sepatu, dia tentu hendak merasakan satu momen kembali kampung lagi.
Lukas merupakan idola untuk segala generasi penggemar FC serta hendak senantiasa menciptakan pintu terbuka di mari kata presiden Cologne Werner Wolf. Kami mau memakai cintanya serta sorotan yang dibawanya untuk FC, serta pada dikala yang sama, mendampingi Lukas dalam langkah-langkah berarti serta sangat individu dalam transisi dari karier aktif ke masa setelahnya.
Kami melaksanakan pertukaran komentar yang mengasyikkan serta terbuka, serta aku mau berterima kasih kepada para pejabat FC atas perihal itu, kata Podolski. Aku menantikan buat merancang bersama gimana aku bisa menunjang FC. Sebab Cologne merupakan serta senantiasa jadi rumahku, serta FC merupakan klubku.-detikbola.id