January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Pemain Bayern Munich Tentang Penindakan Kesehatan Mental

3 min read

Pemain Bayern Munich tentang penindakan kesehatan mental -Kuartet Bayern Munich Leroy Sané, Thomas Müller, Matthys Tel serta Kingsley Coman membagikan pemikiran mereka sehabis Hari Kesehatan Mental Sejagat.

Leroy Sané:

Bagi aku kekuatan mental berarti mempunyai benak yang jernih, fokus pada suasana keadaan dikala ini, serta melaksanakan apa yang mau Kamu jalani dengan baik dikala itu. Aku wajib berkata kalau aku terus menjadi tingkatkan tekanan pada diri aku sendiri dikala pertandingan terus menjadi besar. Jelas terdapat lebih banyak tekanan di situ yang sangat aku nikmati. Pasti saja, seluruh orang mau Kamu tampak dengan baik buat memenangkan pertandingan, jadi itu tiba dengan sendirinya, namun aku lebih meningkatkannya. Itu memotivasi aku secara universal sebab Kamu mempunyai perasaan tertentu di badan Kamu Kamu merasakan ketegangan itu, kesemutan itu.

Dalam sebagian perihal itu merupakan perasaan yang baik. Keluarga, istri, serta anak-anak. Begitu mereka terletak di dekat aku aku semacam keluar dari gelembung itu sebab mereka memandang aku apa terdapatnya bukan selaku pemain sepak bola profesional.

Thomas Muller:

Banyak orang merasakan perihal yang sama. Kamu memiliki rasa khawatir Kamu memiliki kegembiraan, Kamu memiliki harapan. Pasti saja, Kamu dibimbing serta dipengaruhi oleh kinerja serta pengamatan Kamu sendiri. Kenyataan kalau kita memiliki rasa khawatir kenyataan kalau kita meragukan diri sendiri kala seluruh sesuatunya tidak berjalan dengan baik, itu normal saja. Ini tentang gimana Kamu menghadapinya kala hal-hal negatif ini mendatangi Kamu serta gimana Kamu menghadapinya kala Kamu lagi melambung besar Aku senantiasa jadi seorang yang memandang kesempatan bukan kekalahan.

Aku senantiasa lebih baik kala aku terpojok sebab dengan begitu terdapat suatu yang dapat diperoleh. Pertama-tama, jelas, selaku seseorang anak, anak muda aku senantiasa jadi jenis yang kompetitif. Aku cuma menikmati berkompetisi. Tetapi bersamaan bertambahnya umur aku sanggup merenungkan: ‘hei,. kenapa kalian berpikir semacam itu? Kenapa masuk ide buat berpikir semacam itu?’. Kamu cuma butuh mengingat kalau tidak terdapat manfaatnya terjebak dalam bundaran negatif.

Aku ketahui kalau bisa jadi tidak seluruh orang hendak menerima kalau kala aku berkata itu tidak baik, sebagian orang hendak terjerumus ke dalamnya, walaupun mereka sama sekali tidak menginginkannya. Tetapi kala Kamu menyadarinya, dikala seperti itu saatnya buat mencari dorongan sebab aku rasa terdapat lumayan banyak kiat serta trik buat memanipulasi diri Kamu ke arah yang baik.

Matthys Telp:

Saya mengenakan headphone serta mencermati musik. Tidak terdapat yang terlintas di kepala aku tidak hanya pertandingan. Aku sangat fokus serta bersiap buat membagikan penampilan terbaik. Seseorang sahabat dari Prancis menulis novel tentang konsentrasi serta mentalitas. Aku belajar, apa juga yang terjalin tetaplah tenang.

Dikala momen itu datang tetaplah tenang. Aku mencermati musik, aku tidur. Tetapi itu sangat menolong aku Dengan begitu, aku dapat senantiasa tenang serta tenang.

Pemain Kingsley Coman:

Saya berupaya tidur serta langsung bekerja. Aku ketahui senantiasa terdapat saat-saat semacam itu, Kamu tidak senantiasa dapat tampak dalam performa terbaik. Kami tidak senantiasa dapat menang. Tetapi saat ini aku lebih baik dalam mengalami kekalahan. Aku dahulu tidak dapat tidur, namun itu tidak baik.

Kala Kamu bermain tiap 3 hari, Kamu butuh tidur. Kamu butuh tidur buat pertandingan selanjutnya Serta bila Kamu kalah dalam 2 pertandingan serta tidak tidur, Kamu tidak hendak fresh buat pertandingan selanjutnya Saat ini aku jadi sangat marah serta sebagainya, namun aku tidak mau bawa tenaga itu ke pertandingan selanjutnya Aku cuma mau mempunyai tenaga itu sebab Kamu wajib marah, itu wajar Tetapi sehabis itu, aku wajib tiba dengan tenaga yang fresh buat memenangkan pertandingan berikutnya.-detikbola.id