April 22, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Pengamat Sepak Bola : Kesukaan penggemar lagi disingkirkan

2 min read

Pengamat Sepak Bola : Kesukaan penggemar lagi disingkirkan -Gallagher bergabung dengan pemain- pemain semacam Billy Gilmour( Brighton), Ruben Loftus- Cheek( AC Milan), Callum Hudson- Odoi( Nottingham Forest), Ian Maatsen( Aston Villa), Lewis Hall( Newcastle), serta Mason Mount( Manchester United) dalam perihal pemain yang dibesarkan Cobham yang sudah hengkang semenjak pengambilalihan tahun 2022.

Manajer Enzo Maresca sudah memohon Liga Premier buat mengganti ketentuan keuangan mereka sehingga klub tidak merasaterpaksamenjual pemain perguruan.

Kala klub menjual lulusan perguruan, segala bayaran transfer masuk selaku laba bersih di akun mereka serta bisa menolong mereka menavigasi ketentuan ketat menimpa keuntungan serta keberlanjutan di divisi utama.

Nevin berkata kepada BBC Sport:Para penggemar legacy sangat kecewa, namun mereka pula menguasai kalau ini tidak lebih dari semata- mata ekonomi murni. Ia merupakan bakat lokal, asli dari Cobham, serta itu berarti ia mewakili keuntungan murni dikala dijual.

Klub memerlukan pemasukan Gallagher buat mendongkrak kas mereka sehabis menghabiskan lebih dari satu miliyar lbs, cuma buat menyadari kalau mereka wajib memikirkan PSR Liga Premier yang hendak tiba. Bintang Inggris, pemain yang sangat berkomitmen pada klub masa kemudian, kadangkala kala jadi kapten serta sangat difavoritkan penggemar, merupakan pemain selanjutnya yang hendak disingkirkan. Yang berarti bukan siapa Conor Gallagher, tetapi siapa yang diwakilinya,imbuh Hayward. Di masa Chelsea lebih dahulu, menerima tawaran sebesar£33 juta dari Atletico Madrid hendak menemukan respon yang jauh lebih sedikit daripada saat ini.

Gallagher merupakan pemain yang berkomitmen, bergairah, serta solid. Tetapi, ia tidak luar biasa. Statusnya selaku pemain lokal tingkatkan perannya di antara para pendukungnya, melampaui kemampuannya saja. Namun ini tidaklah Chelsea yang mempunyai lini tengah berisi Frank Lampard, Michael Ballack, Michael Essien, Claude Makelele, NGolo Kante ataupun Cesc Fabregas. Ini merupakan Chelsea yang tidak mencapai trofi utama sepanjang 3 tahun serta tidak sering merasa jauh dari trofi dalam sejarah modernnya.

Harga tiket sudah naik, visi publik senantiasa tidak terdapat serta kesukaan penggemar tergesa- gesa disingkirkan dari pintu balik. Kala regu hadapi masa- masa susah di lapangan, para penggemar berpegang teguh pada ikatan yang mereka rasakan dengan produk perguruan. Masa kemudian, kegembiraan Gallagher jadi titik terang- terutama sepanjang bulan- bulan dini yang susah. Jadi, de- identifikasi Chelsea terus bersinambung serta jurang antara owner serta basis penggemar terus menjadi lebar.-detikbola.id