Smith Rowe Mengalami Cidera Berkepanjangan

Smith Rowe Mengalami Cidera Berkepanjangan  – Kalau dipikir-pikir, kita seharusnya sudah melihat kemunduran itu. Kedatangan Oleksandr Zinchenko pada bulan Juli 2022 mengakhiri kesempatan Tierney untuk bermain di tim utama, dengan Smith Rowe hanya pernah benar-benar bermain sebagai penyerang sayap kiri ketika ia memiliki bek sayap yang mengawalnya.

Stagnasi
Sementara itu, Arteta secara efektif menyingkirkan pemain nomor 10 dalam sistem barunya yang berarti peluang terbaik Smith Rowe untuk mendapatkan menit bermain pada 2022-23 akan datang sebagai pemain nomor 8 di sisi kiri. Itu adalah peran yang tampaknya tidak cocok untuknya, dan performa luar biasa Xhaka segera menghilangkan anggapan bahwa ia akan menjadi pilihan pertama.

Prospek Smith Rowe semakin terpuruk akibat serangkaian cedera yang mengganggu pada musim itu. Ia absen di awal musim karena cedera pangkal paha, dan begitu ia pulih kembali, Arsenal memimpin perebutan gelar juara, yang berarti peluang untuk menembus tim utama sangat terbatas.

Musim lalu ceritanya mirip. Setelah memilih bertahan di Emirates, meski ada rumor yang mengaitkannya dengan kepindahan, Smith Rowe hanya bermain sebagai starter dalam empat pertandingan di semua kompetisi. Saat ia terlibat, ia tampil cukup baik. Namun mengingat awal kariernya yang gemilang sebagai Gunner, sulit untuk tidak merasa bahwa periode stagnasi ini akan lebih baik dihabiskan di tempat lain.

Kesimpulan yang membuat frustrasi
Sekarang berusia 24 tahun, sangat jelas bahwa Smith Rowe perlu meninggalkan London utara jika ia ingin mencapai potensinya. Dan, akhirnya, tampaknya Arteta telah memberikan lampu hijau bagi pemain yang pernah dijuluki ‘Croydon De Bruyne’ untuk pindah.

Setelah Smith Rowe dikeluarkan dari tim Arsenal yang bermain imbang dengan Bournemouth di pramusim , pria Spanyol itu berkata: “Ada hal-hal yang terjadi di balik layar dan kami memutuskan hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menjauhkannya dari pertandingan hari ini.”

Fulham diperkirakan akan memenangkan perlombaan, meskipun ada minat dari Crystal Palace, dengan Cottagers diketahui membayar sekitar £35 juta ($45 juta) untuk jasanya . Ini adalah akhir yang menyedihkan. Sebagian besar penggemar The Gunners tetap terpikat dengan Smith Rowe selama masa jabatannya yang panjang di bangku cadangan, dan Arteta telah menuai beberapa kritik karena gagal memberinya tempat yang signifikan dalam rotasi.

Namun, sulit untuk mempertanyakan penilaian Arteta. Sejak Smith Rowe menghilang dari tim utama, Arsenal hanya gagal menang dalam 22 dari 76 pertandingan Liga Primer mereka. Awalnya Xhaka, Odegaard, dan Martinelli terbukti mustahil untuk digantikannya, sementara kemunculan Declan Rice, Kai Havertz, dan bahkan Leandro Trossard baru-baru ini membuat Smith Rowe kesulitan untuk mendapatkan menit bermain yang konsisten.

Arteta merangkum situasi sulit ini dengan tepat pada bulan September tahun lalu, dengan mengatakan: “Ada banyak alasan mengapa ia tidak bermain sebagai starter. Ia absen dalam waktu yang sangat lama. Ia butuh waktu di lapangan dan ia butuh kesempatan dan kami ingin memberinya kesempatan itu. Kemudian ia perlu membuktikannya seperti pemain lain di lapangan bahwa ia layak bermain.”

Tempat pendaratan yang ideal
Kepindahan ke Fulham setidaknya memberi Smith Rowe kesempatan untuk menebus kesalahannya. Di atas kertas, Craven Cottage tampaknya cocok. Marco Silva sangat yakin dengan sistem 4-2-3-1 miliknya, sebuah formasi yang telah memfasilitasi permainan terbaik dalam karier pemain barunya. sumber detikbola.id