August 7, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Tagliabue: (AL) Ettifaq, (AL) Shabab senantiasa di hati aku

4 min read

Tagliabue: (AL) Ettifaq, (AL) Shabab senantiasa di hati aku -Mengukir karier awal mulanya di kampung taman leluhurnya Argentina serta setelah itu di tempat- tempat terdepan di Amerika Selatan yang lain, di Arab Saudi- lah Sebastian Tagliabue betul- betul bangkit serta mencapai ketenaran, mengukuhkan dirinya selaku kesukaan penggemar bukan cuma di satu, namun 2 klub besar Liga Roshn Saudi, (AL) Ettifaq serta (AL) Shabab, duo yang silih berhadapan dalam laga pembuka RSL di Riyadh pada Sabtu malam.

Lahir di provinsi Buenos Aires, penyerang berumur 25 tahun ini mengambil lompatan besar pada tahun 2010, kala masih di Once Caldas Kolombia, dia menerima tawaran buat bergabung dengan (AL) Ettifaq di Liga Roshn Saudi yang jauh.

Nyaris 15 tahun setelah itu, Tagliabue masih tinggal di daerah tersebut, serta saat ini tinggal selaku bintang RSL serta pemain internasional UEA sebanyak 19 kali sehabis dinaturalisasi pada tahun 2020. Masa tinggalnya di Saudi bisa jadi cuma berlangsung sepanjang 3 masa, namun tanpa itu, penyerang yang menakutkan itu tidak hendak menempuh kehidupan semacam yang dinikmatinya saat ini di Abu Dhabi, bersama istri serta kedua putranya.

Dengan 2 mantan klubnya di RSL, (AL) Ettifaq serta (AL) Shabab, yang hendak berjumpa pada hari Sabtu buat menutup Minggu Pertandingan 1 masa 2024- 25, Tagliabue mengenang kembali masa- masa kala dia terletak di Kerajaan, yang sama sarat dengan berhasil serta mengganti hidupnya.

Tentang (AL) Shabab serta (AL) Ettifaq, aku berterima kasih kepada keduanya sebab (AL) Ettifaq membuka pintu untuk aku buat tiba ke daerah yang luar biasa ini di dunia, kata Tagliabue kepada RSL.Aku tidak sempat menyangka hendak tiba ke mari, serta (AL) Ettifaq berikan aku peluang, tidak cuma satu tahun, namun 2 tahun, buat menampilkan jati diri aku yang sesungguhnya.

Ya, ia betul- betul melaksanakannya. Pada masa debutnya, Tagliabue mencetak 12 berhasil di RSL buat klub Dammam, memainkan kedudukan berarti dalam keberhasilan timnya finis di posisi ketiga. Berkat golnya, (AL) Ettifaq mengamankan tempat di babak play- off Liga Champions AFC buat masa selanjutnya.

Di tingkatan dalam negeri, Tagliabue baru saja mengawali kariernya. Dia mencetak 9 berhasil liga yang lain di masa RSL 2011- 12 dikala (AL) Ettifaq finis di posisi keempat, sedangkan dia mencetak berhasil di tiap putaran menjelang final Piala Putra Mahkota tahun itu, tercantum berhasil kemenangan di masa injury time di babak 4 besar melawan (AL) Pakar.

Bila kegiatan puncaknya tidak berjalan cocok kemauan Tagliabue– walaupun kalah 2- 1 dari (AL) Hilal di Riyadh, dia senantiasa mengatakan: Aku memiliki kenangan yang sangat baik tentang (AL) Ettifaq– lintasan pribadinya cenderung bergerak ke arah yang benar.

Kenyataannya, arahnya ke barat, sebab Tagliabue mengubah Dammam dengan Riyadh, serta (AL) Ettifaq dengan klub bunda kota (AL) Shabab. Peralihan itu membuahkan hasil: dengan 19 berhasil, si penyerang mengakhiri masa RSL 2012- 13 selaku pencetak berhasil paling banyak divisi tersebut. Hasil itu merangsang upaya (AL) Shabab buat mencapai gelar saat sebelum mereka kesimpulannya wajib puas di posisi ketiga, dengan poin yang sama dengan runner- up (AL) Hilal( (AL) Fateh merupakan juara kejutan masa itu).

Walaupun begitu, Tagliabue mengingat periode itu dengan penuh kasih sayang.

(AL) Shabab berikan aku peluang buat jadi pencetak berhasil paling banyak di tingkatan internasional buat awal kalinya, katanya. Aku sempat jadi pencetak berhasil paling banyak di Argentina, namun bersama (AL) Shabab, aku melaksanakan perihal yang sama di tingkatan internasional buat awal kalinya.

Tahun itu sangat luar biasa sebab aku bermain dengan pemain- pemain yang luar biasa; kami mempunyai regu yang sangat bagus. Bagi aku, kami dapat saja jadi juara liga, namun kami kandas memenangkan 2 pertandingan di momen berarti melawan tim- tim yang sepatutnya kami kalahkan, serta setelah itu kami kehabisan gelar juara.

Gelar juara kolektif pada kesimpulannya susah diraih, (AL) Shabab dikalahkan 4- 2 oleh (AL) Ittihad di final Piala Raja.

Tidak menyerah dengan kekecewaan itu, Tagliabue lekas berangkat ke UEA, bergabung dengan (AL) Wahda pada masa panas 2013 sehabis mencetak 40 berhasil dalam 69 penampilan di RSL. Dia setelah itu memenangkan beberapa trofi di situ, 2 kali jadi pencetak berhasil paling banyak Liga Pro UEA, serta saat ini jadi pencetak berhasil paling banyak selama masa klub tersebut.

Kenyataannya, cuma Ali Mabkhout yang mencetak lebih banyak berhasil dalam sejarah kasta paling atas UEA- Tagliabue pula sempat mewakili (AL) Nasr serta Sharjah- sementara 4 tahun kemudian mereka jadi rekan setim internasional; dia diberikan kewarganegaraan Emirat pada dini tahun 2020.

Di umurnya yang ke- 39, Tagliabue terus bermain secara handal. Serta, memandang seluruh yang sudah dicapainya, dia menyadari kalau RSL meninggalkan jejak yang tidak terhapuskan padanya semacam yang dia jalani sepanjang 3 tahun yang produktif di Kerajaan itu.

(AL) Ettifaq serta (AL) Shabab merupakan klub yang luar biasa, kata Tagliabue.Aku senantiasa menyimpan hati pada mereka, serta aku senantiasa mencermati gimana mereka di liga, gimana mereka melangkah, para pemain yang bermain dikala ini.

Ya, mereka senantiasa di hatiku. Senantiasa.-detikbola.id