January 23, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Tajikistan Menumbangkan Filipina Di Piala Asia AFC UEA

3 min read
tajakistan

tajakistan

Tajikistan Menumbangkan Filipina Di Piala Asia AFC UEA– Air mata di mata Neil Etheridge menggambarkan cerita, 6 tahun kemudian, tentang apa maksudnya untuk Filipina buat lolos ke Putaran Final Piala Asia AFC™; kemenangan atas Tajikistan bawa negeri itu ke turnamen buat awal kalinya serta emosi nampak jelas di wajah si penjaga gawang.

Buat suatu negeri yang secara historis menduduki posisi berarti dalam game kontinental– tampak dalam pertandingan internasional awal yang dimainkan di tanah Asia pada tahun 1913 serta jadi rumah awal Konfederasi Sepak Bola Asia– rekor Filipina di lapangan kurang mengesankan.

Penampilan perdana di Piala Asia AFC UEA 2019 itu terjalin pada percobaan ke- 13 serta ialah puncak untuk suatu regu yang masuk ke pemahaman kontinental nyaris satu dekade lebih dahulu dikala negeri tersebut berupaya menggunakan bakat- bakat diasporanya.

Inti dini yang terdiri dari Etheridge, Philip serta James Younghusband, Rob Gier serta Chris Greatwich didukung oleh pemain semacam Stephan Schrock serta kerabat Ott, Mike serta Manny, serta Filipina menapaki peringkat saat sebelum kesimpulannya mengamankan tempat di Piala Asia AFC.

Tetapi, 4 tahun setelah itu, ceritanya sangat berbeda. Kegagalan lolos ke Piala Asia AFC Qatar 2023 mendesak evaluasi ulang serta, dengan mantan penyerang regu nasional Freddy Gonzalez yang ditunjuk selaku direktur regu nasional putra, arah baru sudah diresmikan.

Sasarannya simpel: mengembalikan Filipina ke jajaran regu terbaik di Asia Tenggara serta, dari situ, membangun regu yang tidak cuma sanggup lolos ke Piala Asia AFC Arab Saudi 2027, namun pula berpotensi menantang buat memperoleh tempat di Piala Dunia FIFA pada tahun 2030.

Buat mengawali pembangunan kembali, Filipina sudah bergeser ke Tom Saintfiet dari Belgia, serta laki- laki berumur 51 tahun ini menikmati tugas pertamanya bekerja di Asia Tenggara sehabis masa yang panjang serta berhasil di Afrika.

Kami memiliki 2 tujuan; kami sudah menyepakati kontrak sepanjang 2 tahun serta kami mau menawarkan sebagian perihal, kami mau mengganti regu,” kata Saintfiet kepada the- AFC. com.

Kami mempunyai regu yang sedikit lebih tua di Filipina, di mana banyak pemain bermutu jadi bagian dari regu, namun dalam jangka panjang kami mempunyai tujuan buat bermain di Piala Asia pada tahun 2027 serta Kamu butuh memperbarui skuad, buat membagikan getaran baru dengan pemain yang lebih muda.

Tekad yang lain merupakan jadi kompetitif serta bertujuan buat memenangkan Kejuaraan ASEAN, yang tidak sempat dicoba Filipina. Terakhir kali mereka bermain di semifinal merupakan pada tahun 2018, mereka tidak sempat menggapai final serta itu merupakan salah satu impian serta tekad Federasi Sepak Bola Filipina.

Serta, untuk aku, yang sangat berarti merupakan, sehabis 2019, kualifikasi buat kedua kalinya ke Piala Asia.”

Saintfiet sudah diberi cerminan sekilas tentang tugas yang terdapat di depannya dikala dia berupaya bawa negaranya ke putaran final di Arab Saudi.

Ditunjuk pada akhir Februari, dia mengawasi 4 pertandingan terakhir negeri itu dalam Kualifikasi Gabungan Pendahuluan– Putaran 2 buat Piala Dunia FIFA 2026 serta Piala Asia AFC Arab Saudi 2027, dengan Filipina mengidap 4 kekalahan berturut- turut.

Kami baru saja bermain di tim melawan Irak, yang di mata aku ialah kekuatan besar sepak bola Asia, Vietnam serta Indonesia, 3 regu yang bermain di Piala Asia terakhir pada bulan Januari di Qatar,katanya.

Bila Kamu memandang tim kualifikasi yang lain, bisa jadi cuma terdapat satu regu yang bermain di Qatar serta 3 yang tidak, jadi bagi aku Filipina tidak beruntung dalam undian dengan 3 lawan yang sangat tangguh. Kami ketahui tidak hendak gampang buat terletak di 2 besar.

Ini merupakan langkah- langkah dalam proses pendidikan. Kami mempertemukan pemain yang belum sempat berjumpa satu sama lain, yang tidak berkembang bersama, yang tidak sempat bermain bersama serta sebagian pemain datang satu ataupun 2 hari saat sebelum pertandingan melawan Vietnam.

Kami lagi dalam proses membangun regu baru, bersiap buat( Kejuaraan ASEAN) di akhir tahun ini. Setelah itu kami hendak menempuh pertandingan persahabatan pada September, Oktober, serta November serta kami mau jadi salah satu yang terbaik dalam kompetisi tahun depan buat Piala Asia.

Walaupun Saintfiet sudah mencapai kesuksesan di Afrika, paling utama bawa Gambia ke perempat final Piala Afrika dalam debut turnamen negeri itu pada tahun 2021, dia tidak asing dengan sepak bola Asia. Sumber detikbola.id