Victor Boniface Penggerak Mesin Penakluk Bayer Leverkusen
3 min read
Victor Boniface Penggerak Mesin Penakluk Bayer Leverkusen -Florian Wirtz diunggulkan buat mencapai Ballon dOr, sedangkan statistik serbuan Alex Grimaldo mengolok- olok statusnya selaku bek, namun Victor Boniface bisa jadi saja pemain Xabi Alonso yang sangat berarti di Bayer Leverkusen…
Boniface bergabung dengan Leverkusen dari Union Saint- Gilloise, tanpa banyak pemberitaan, pada masa panas 2023. Satu masa pendek setelah itu dia mengambil alih Patrik Schick selaku striker opsi pertama
Die Werkself saat sebelum bawa Bayer mencapai gelar ganda Bundesliga serta Piala DFB.
Apa yang membuat pemain no 9 Nigeria itu begitu menarik buat ditangani? bundesliga. com membahasnya lebih lanjut…
Awal, ayo kita amati angka- angkanya: dalam 39 pertandingan di seluruh kompetisi, Boniface sudah mencetak 24 berhasil. Dia pula memakai badannya yang kokoh buat membuat lawan bermain serta sudah menyumbang 11 assist. Secara totalitas, dia sudah ikut serta langsung dalam berhasil tiap 70 menit bermain buat Leverkusen, sampai serta tercantum kemenangan 4- 0 mereka atas Feyenoord di Liga Champions UEFA.
Sehabis dini yang lelet masa ini, dia mencetak 2 berhasil melawan Hoffenheim pada Matchday 3, pula menolong berhasil pembuka Martin Terrier dalam kemenangan 4- 1 di PreZero Arena.
Itu sangat berarti buat keyakinan diri serta atmosfer hatinya, kata Alonso sehabis pertandingan. Aku saat ini mengharapkan yang terbaik dari Boni. Senantiasa susah untuk para pemain bertahan buat bermain melawannya[tetapi] dia dapat serta wajib berbuat lebih banyak. Dia ketahui itu serta regu membutuhkannya.
Alonso bisa merasa percaya kalau memanglah masih banyak yang bisa dibesarkan dari pemain berumur 23 tahun ini, yang dalam dunia sepak bola sepatutnya lagi merambah tahun- tahun terbaiknya.
Gol- gol terus berdatangan, walaupun Boniface baru saja mengakhiri paceklik golnya dalam pertandingan ketiganya di Bundesliga masa ini. Dia sudah membebaskan rata- rata 17 tembakan ke gawang dalam 3 pertandingan awal, 4 lebih banyak daripada pemain yang lain.
Dekat 100 tembakan ke gawang masa kemudian, dengan rata- rata 4 tembakan per pertandingan, bisa jadi menampilkan kalau dia merupakan penyerang yang menembak pas sasaran, namun pengambilan keputusan Boniface jauh melampaui itu. Memanglah, dia berhadapan satu lawan satu dengan Oliver Baumann sehabis lolos dari jebakan offside Sabtu kemudian, saat sebelum mengumpan bola kepada Terrier buat penyelesaian yang lebih gampang, serta dia secara tertib memilah rekan setimnya.
Leverkusen merupakan regu yang aman dalam kemampuan bola, serta sudah menuntaskan 89, 4 persen umpan mereka masa ini, menjajaki pencapaian paling tinggi liga mereka ialah 89, 8 persen masa kemudian, namun terdapat lebih dari satu rute mengarah gawang untuk mereka- dan itu sebagian besar berkat Boniface.
Boniface merupakan pemain berotot tetapi ramping dengan besar 63, serta sedangkan kecepatan tertingginya 20, 46 mph( 32, 93 kilometer/ jam) membantunya membebaskan diri dari para pemain bertahan, bola- bola panjang saat ini pula terus menjadi kerap menghampirinya.
Masa kemudian dia memenangkan 46 persen duelnya, statistik yang tahun ini bertambah jadi 49 persen- tidak kurang baik buat seseorang pemain yang wajib menanggulangi 2 robekan ligamen krusiatum dalam kariernya serta absen dalam 23 pertandingan buat klub serta negaranya masa kemudian sebab permasalahan pangkal paha.
Bayangkan Kamu lagi berlatih serta pelatih Kamu bermain lebih baik dari Kamu. Hingga Kamu mau tingkatkan game Kamu. Keterlibatannya dalam latihan berikan kami dorongan, kata Boniface tentang Alonso masa kemudian.
Kadang- kadang ia menceritakan tentang pemain yang sempat bermain dengannya, yang mempunyai keahlian yang mirip dengan aku. Ia berupaya tingkatkan keahlian aku di zona terlemah aku.Alonso bermain dengan sebagian striker hebat sepanjang kariernya: Robert Lewandowski di Bayern Munich, Cristiano Ronaldo serta Karim Benzema di Real Madrid, Fernando Torres di Liverpool.
Gagasan kalau Alonso bisa jadi lagi membangun semacam penyerang hibrida ialah gagasan yang menakutkan untuk para lawan, namun Boniface telah menampilkan kalau dia merupakan penyerang serba dapat, serta tidak hendak nyaman buat tidak menginginkan lebih banyak trofi masa ini sebab saat ini dia tidak mencetak goal.-detikbola.id