April 19, 2025

Detikbola

Update Berita Paling Populer Seputar Sepakbola

Wayne Rooney: Salah satu Striker Terbaik Liga Primer Inggris

4 min read

Wayne Rooney: Salah satu Striker Terbaik Liga Primer Inggris -Pertandingan Rooney selanjutnya dengan Argyle mengaitkan ekspedisi ke Wales buat mengalami Cardiff City. 5 hari setelah itu timnya hendak bertandang ke bunda kota buat menantang Millwall di The Den.

Jadon Sancho memulai kariernya dengan baik di Chelsea. Dalam 5 pertandingan liga 4 kali selaku starter), dia membukukan 3 assist, setengah dari jumlah yang dia catatkan di Manchester United dalam 58 penampilan (41 kali selaku starter).

Tetapi dalam pertandingan-pertandingannya yang sangat menonjol sepanjang ini, Sancho mengalami permasalahan yang sama. Di Anfield, dia kurang efisien serta sanggup menggunakan ruang yang diciptakan Chelsea.

Tidak sama efeknya dengan Nottingham Forest – yang sama sekali tidak menghiraukan Chelsea serta membiarkan kemampuan bola di dekat kotak penalti – Liverpool kebobolan bola serta kandas menghentikan regu asuhan Enzo Maresca membangun serbuan lewat sepertiga lapangan. Ini merupakan kemenangan taktis untuk Chelsea namun tidak benar-benar berikan akibat nyata pada game

Umpan Moises Caicedo dari zona tengah ke Nicolas Jackson, yang jadi penentu gol pas sehabis turun minum, pada dasarnya ialah satu-satunya kesempatan bersih dari game terbuka yang sukses dimanfaatkan Chelsea selama sejauh pertandingan. Liverpool sebagian besar sanggup bertahan di blok tengah serta tidak sering menciptakan diri mereka sangat melebar di balik paling utama saat sebelum turun minum.

Noni Madueke memanglah pernah membuat Andy Robertson kesusahan dengan game langsungnya. Reaksinya merupakan bola kerap ditunjukan ke Sancho di sisi kiri, yang normal saja, sebab Arne Slot berupaya menghindari Cole Palmer bermain.

Sancho, setelah itu mempunyai lebih banyak sentuhan di lapangan daripada Palmer, walaupun dia bermain jauh lebih melebar daripada pemain andalan Chelsea, yang berupaya mempengaruhi game dari posisi yang lebih dalam. Mengalami Trent Alexander-Arnold, Sancho tidak bermain kurang baik cuma bermain relatif nyaman

Dia menuntaskan seluruh operannya kecuali 3 dapat saja memenangkan penalti saat sebelum Liverpool sendiri menemukan hadiah penalti , serta kurang menemukan sokongan dibandingkan Palmer sebab style bermain Malo Gusto yang lebih konservatif di sisi kiri. Bila Sancho bekerja dengan bek sayap natural bisa jadi hasilnya hendak berbeda.

Melawan Bournemouth, dia bekerja sama dengan baik dengan Marc Cucurella, yang menawarkan umpan dari dalam serta luar buat membangun banyak opsi umpan untuk Sancho. Di Merseyside, ceritanya berbeda. Gusto tidak banyak melanda semacam umumnya serta Reece James, yang memainkan kedudukan pendiam dikala kembali, masuk ke dalam.

Sancho wajib banyak memahami bola serta walaupun dia memahami bola semacam penyerang yang lain di lapangan saat sebelum digantikan, cuma sedikit kesempatan yang terbentuk . Itu bisa jadi cerita tentang game Chelsea secara totalitas sebab apalagi dengan kemampuan bola yang lebih banyak daripada regu Slot Liverpool yang terkendali tembakan mereka terbatas serta cuma menciptakan 2 gol sepanjang 96 menit.

Chelsea memanglah mengungguli lawan-lawannya, namun tidak mengherankan bila mereka tidak sangat merepotkan Caiomhin Kelleher. Sancho tidak sukses melaksanakan satu juga dari tembakannya. Gusto sukses melaksanakan 2 tembakan, sama banyaknya dengan pemain Liverpool yang lain dengan Palmer jadi satu-satunya yang sukses melaksanakan lebih banyak tembakan dengan 4 kali percobaan.

Kenyataannya Sancho sepanjang ini cuma mempunyai satu tembakan di Liga Primer buat Chelsea. Ini menjajaki tren yang sedikit mengkhawatirkan. Apalagi dalam kebangkitan singkatnya di Borussia Dortmund dari Januari sampai Mei, dia melaksanakan 9 percobaan di Bundesliga. Buat seseorang pemain yang secara tertib berupaya memahami bola di tepi kotak penalti, itu merupakan jumlah yang sangat rendah.

Sebagian pemain sayap tidak banyak membebaskan tembakan. Tidak seluruh orang semacam Palmer – yang membebaskan 100 tembakan masa kemudian 20 lebih banyak dari pemain Chelsea mana juga serta cuma 13 lebih sedikit dari Erling Haaland, yang membebaskan tembakan paling banyak di liga. Tetapi keinginan Sancho, ataupun minimnya kemauannya, buat berupaya serta menguji kiper, jadi permasalahan

Dia jauh dari kata pemain yang cuma mempunyai satu ukuran keahlian mengumpan serta menggiring bola secara balance meyakinkan perihal itu, tetapi buat seorang yang mencetak 37 gol dalam 3 masa liga di Jerman, itu masih bukan watak yang dimilikinya. Sepanjang tahun-tahun terbaiknya di Dortmund – dari 2018 sampai 2021 – Sancho cuma membebaskan 143 tembakan secara total.

Dalam 2 masa awal persentase on-target-nya lebih dari 50%, yang menampilkan kalau dia melaksanakan upaya bermutu besar Tidak terdapat yang salah dengan ini, paling utama untuk seorang yang menampilkan kalau dia hendak mencetak gol di nyaris tiap upaya on sasaran secara rata-rata. XG per tembakannya tidak sangat besar – penyelesaian akhir yang lebih baik menampilkan tembakan yang bagus, ataupun bisa jadi sesuatu prestasi yang sesungguhnya tidak bisa dia ulangi – namun secara universal dia tidak melaksanakan sebanyak itu.

Untuk Chelsea, ini jadi permasalahan yang lebih besar dikala Palmer tidak sanggup menghasilkan ancaman yang kerap diandalkan. Maresca memanglah mempunyai serbuan yang bermacam-macam serta masuknya Pedro Neto pasti saja membuat perbandingan namun dikala Palmer serta Nicolas Jackson tidak bermain, tidak banyak yang butuh dikhawatirkan.

Ini bisa jadi terdengar jelas selaku 2 ancaman utama Chelsea buat mencetak gol namun mengingat Madueke serta Sancho pula terletak di lapangan, jadi atensi betapa sedikitnya tembakan yang tersebar di segala regu Di liga, misalnya, Jackson, Palmer, serta Madueke sudah melaksanakan nyaris 60% tembakan dalam skuad.-detikbola.id